Untuk diketahui, tim yang dikirim TNI AU ini diberi nama Black Fanther. Dilepas langsung oleh Danlanud Roesmin Nurjadin, Senin (18/11).
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka ST MM mengatakan, ini merupakan suatu kehormatan bagi TNI AU, menuju negeri Jiran dan harapannya agar dapat memperoleh hasil yang optimal, peningkatan kemampuan personel dan memantapkan kerja sama dan hubungan persahabatan yang erat antara Indonesia dan Malaysia khususnya Angkatan Udara ke dua negara.
"Sebagai negara tetangga yang baik, kemitraan ini harus dijaga bahkan ditingkatkan, sehingga kepentingan bersama dan saling mengisi dapat tercapai demi terciptanya keamanan di kawasan dua negara,'' kata Ronny.
Marsma TNI Ronny Moningka menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan Joint Operation dalam menghadapi serangan dari negara lain, hal ini diumpamakan dengan agressor yang mengancam kedua negara, Indoneaia dan Malaysia.
"Saya berharap selama latihan, jaga nama baik, miliki mental yang kuat dan berwawasan yang luas agar dapat berintegrasi dengan TUDM, jalin silaturahmi, perkokoh persaudaraan dan saling mempercayai agar latihan dapat berjalan dengan optimal," harap Ronny.
Selanjutnya Komandan Skadron Udara 12 Wing 6 Lanud Rsn Letkol Pnb Fardinal Umar mengatakan, bahwa kesiapan pesawat dan personelnya sudah optimal disiapkan untuk latihan bersama dengan Angkatan Udara Malaysia.
"Insya Allah, kami akan laksanakan tugas mulia ini dengan baik, latihan akan tatap memperhatikan keselamatan terbang dan kerja serta aturan dan prosedur tetap prioritas," ucap Fardinal.
Laporan: Agustiar
Editor: E Sulaiman