Lupakan Euforia

Olahraga | Rabu, 30 Agustus 2017 - 11:39 WIB

Lupakan Euforia
SELEBRASI: Dzumafo Epandi Herman (kanan) melakukan selebrasi bersama Firman Septian usai mencetak gol ke gawang PSMS di Stadion Teladan Medan, pekan lalu.

PSPS harus waspada agar tidak tergelincir saat performa tengah menanjak dalam lima laga terakhir. Di sisi lain, PS Timah Babel sebenarnya tidak diuntungkan meskipun menang di laga terakhir saat menjamu PSPS. Pasalnya jika menang, mereka mengumpulkan 22 poin. Kalah produktivitas gol dari Persiraja.

Mereka perlu kemenangan di atas 5 gol atas PSPS agar lolos ke-16. Jika tidak maka mereka tetap tertahan di urutan keempat di bawah PSPS. Sedangkan jika kalah mereka hanya mengumpulkan 19 poin, namun tidak akan terdegradasi ke Liga 3. Terkait status lawan yang tidak akan mempengaruhi posisi klasemen, baik menang ataupun kalah, Dzumafo enggan memikirkan kondisi tim lawan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pasalnya, bisa saja di laga pamungkas justru PS Timah Babel menampilkan permainan terbaik di depan para pendukungnya. Untuk itu, ia mengajak para pemain untuk waspada. Menganggap remeh tim lawan, justru membahayakan tim. ”Kami harus waspada. Jangan pikirkan kondisi tim lawan. Bagaimanapun kondisi mereka, kami harus fokus untuk mencuri poin. Jika gagal menang, minimal harus curi satu poin agar posisi aman,” tambahnya.

Terkait kondisi pemain lain, Dzumafo menilai semuanya dalam kondisi bagus. “Kondisi tim sejauh ini baik dan kami berharap seperti itu. Namun kami harus kerja keras dan meningkatkan performa masing-masing agar lebih baik lagi. Apalagi kompetisi masih panjang jika nanti berhasil lolos ke babak 16 besar,” tuturnya.(das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook