Meski begitu, Juru Bicara Barca Josep Vives mengatakan sulit untuk menggelar final di Camp Nou. Selain penolakan dari kubu Sevilla yang menganggap bahwa Barca bakal diuntungkan, Camp Nou sejatinya masih dalam sorotan terkait dengan insiden pada final Copa del Rey 2015 antara Barca melawan Athletic Bilbao.
Saat itu, fans Barca berulah ketika lagu kebangsaan Spanyol dikumandangkan. Alhasil, Barca harus menerima hukuman. ”Kami masih menerima konsekuensi dari hukuman itu. Saya kira normal bagi kami memiliki pemikiran ini,” kata Vives seperti dilansir Marca.
Nah, seperti dilaporkan AS, alternatif lainnya adalah Vicente Calderon, kandang Atletico Madrid. Belum ada pernyataan resmi dari Atletico. Namun, jika RFEF (Federasi Sepak Bola Spanyol) memilih Calderon, maka Kepolisian Madrid harus siap-siap kerja keras. Sebab, ada tiga agenda besar pada hari yang sama. Yakni, konser Springsteen, festival musik di Taman Tierno Galvan, dan final Copa del Rey. (apu/ca)
Sumber: Jawa Pos
Editor: Hary B Koriun