PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim sepaktakraw putri Universitas Lancang Kuning (Unilak) yang mewakili PSTI Riau, berhasil meraih juara pertama Kejuaraan Sepaktakraw Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Open 2021 di nomor dobel iven.
Dalam final yang dimainkan di GOR UNJ, Rawamangun, Jakarta, Selasa (30/11/2021), Wan Annisa dkk mengalahkan tuan rumah UNJ dengan skor 22-21 dan 21-19.
Selain meraih juara di dobel iven, putri Unilak juga menjadi juara ketiga di nomor regu. Di nomor ini, perjuangan anak-anak muda Riau itu digagalkan oleh tim Kendal (Jawa Tengah) di semifinal.
Prestasi ini di luar ekspektasi Unilak maupun PSTI Riau karena persiapan yang minim. Selain itu, pemain yang turun juga pemain-pemain junior jebolan PPLP Riau.
"Selamat dan kami bangga dengan perjuangan anak-anak. Ini prestasi yang harus dihargai dan diapresiasi," ujar manajer yang juga Sekum PSTI Riau. Amrisal Amir, yang mendampingi tim di Jakarta.
Menurut Amrisal, perjuangan tim putri Unilak benar-benar hingga titik darah penghabisan karena di partai semifinal saat mengalahkan PPLM DKI Jakarta, Wan Annisa, mengalami luka sobek di pelipis mata kirinya saat beradu kepala dengan killer PPLM DKI.
"Wan Annisa harus mendapatkan perawatan. Namun dia tidak menyerah. Dia tetap menyelesaikan permainan dengan balutan perban di kepalanya," jelas Amrisal lagi.
Pelatih Unilak, Suparti Hutabarat, mengucapkan terima kasih atas kerja keras para pemain dan dukungan dari PSTI Riau. Menurutnya, keberhasilan tim asuhannya berkat usaha keras pantang menyerah dari para pemain.
"Mereka bertarung keras tanpa kenal sakit dan lelah. Terima kasih untuk seluruh dukungan kepada kami," jelas Supardi.
Dalam kejuaraan ini, Unilak menurunkan tim putra dan putri mewakili PSTI Riau. Tim putri yang berhasil meraih medali emas dan perunggu ini terdiri dari Cici Yulihervi, Wan Annisa, Puput Milnea, dan Nabila.
Sementara itu tim putra yang diperkuat Andri Ramadhan, Ajai Saidi, Dion Pramudana dan yang lainnya, gagal meraih medali. Di dua nomor yang diikuti, mereka berhasil juara grup dan lolos ke 8 besar, namun gagal ke semifinal.
Rektor Unilak, Dr Junaidi, sangat mengapresiasi apa yang diraih tim sepaktakraw universitas yang dipimpinnya. Dia mengucapkan terima kasih atas perjuangan para mahasiswanya. Menurutnya, apa yang mereka lakukan merupakan prestasi tinggi dan mengharumkan Unilak di percaturan sepaktakraw Indonesia.
"Kami dari universitas selalu memberikan dukungan kepada para pemain. Mereka adalah atlet berprestasi Riau," jelas Junaidi.
Sementara itu, pemain putri paling senior, Cici Yulihervi, mengucapkan terima kasih kepada Unilak dan PSTI Riau yang telah memfasilitasi mereka secara baik dalam kejuaraan ini.
"Terima kasih untuk Unilak. Juga kepada Ketua PSTI Riau Bapak Rudi Manurung yang telah memberi dukungan maksimal kepada kami yang berjuang dalam kejuaraan ini," ujar dara asal Kuantan Singingi ini.
Laporan/Editor: Hary B Koriun