PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Futsal tak masuk dalam cabang olahraga yang dipertandingkan pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) XI Sumatera 2023 di Riau pada 4-14 November 2023. Alhasil, futsal Riau pun harus menjalani babak kualifikasi PON XXI di GOR UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur mulai, Kamis (2/11).
Selasa (31/10) tim futsal Riau bertolak ke Jakarta. Tim putra dilepas secara langsung Ketua Umum Asprov PSSI Riau Edward Riansyah SE MM didampingi Ketua Asosiasi Futsal Riau Amirzan Amzar SSos. Sedangkan tim putri dilepas secara langsung Manajer Tim DR Hj Karmila Sari SKom MM didampingi Wakil Manajer Tim Rahadian Sami SPd AIFO MM.
‘’Semoga tim futsal Riau lolos ke PON keduanya. Meski berat, kita tetap harus optimis,’’ ujar Ketua Asprov PSSI Riau Edward Riansyah, Selasa (31/10). ‘’Kita berharap atlet kita tak gentar meski berada satu grup dengan DKI Jakarta. Berjuang terus untuk nama Riau,’’ tambah Edward Riasnyah didampingi Amirzan Amzar.
Sementara itu, Manajer Tim Futsal Putri Riau Karmila Sari berpesan agar tim dapat selalu kompak dan memiliki mental juara. “Karena kuncinya bukan saja kekompakan dan endurance, namun juga strategi jitu yang disesuaikan dengan lawan main. Tetap fokus dan semangat, bawa nama baik Riau di kancah nasional,” ujar Ketua Fraksi Golkar DPRD Riau ini diamini Wakil Manajer Rahadian Sami.
Di babak kualifikasi atau pra-PON 2023, futsal Riau tergabung di Grup B bersama DKI Jakarta, Kepulauan Riau, dan Jambi. DKI Jakarta ditetapkan sebagai tuan rumah. Di laga perdana, tim putri bermain pukul 09.00 WIB melawan Jambi. Setelah itu, baru tim putra menghadapi Jambi pada pukul 11.00 WIB.
Di pra-PON ini, tim putra Riau diperkuat Gazza Rahmat Ramadhan Putra Andrieny, Dimas Gusti Andra, Yosua Richard Santoso, Muhammad Ridwan, Fursan Dhuantara Martyan, Muhammad Riziq Ependri, Jovian Figo Shahjahan, Rayzan Ramadhan, Muhammad Ruvi Jungkar, Dayu Hafizhul Haqqi, Tegar Arya Pratama, Galang Maroza Pratama, Diqa Pramadhana, Sahri Ramadhan dan Abimayu. Mereka dilatih Farid sejak beberapa bulan terakhir di Aero Sport Futsal Pekanbaru.
Sedangkan tim putri diperkuat Nirmala Dwi Lestari, Juana Wangsa Putri, Amelya Masyid, Nirina Mawaddah Adnan, Arwinda Maharani, Reka Fransiska, Amanda Ribyna Putri, Riri Saria, Azi Zuriani, Habibah Rahmadani, Rizki Fadilla, Ade Jubaidah, Rahmi Ayu Andira, Puja Anjas Syafitri, Ade Irma, dan Jane Fiona Siregar. Mereka dilatih Ranto Sihombing.
Di Pra-PON kali ini, tak ada pembatasan pemain profesional. Ini yang membuat persaingan menjadi ketat untuk bisa lolos ke PON.(das)