DI PERAIRAN KEPULAUAN MERANTI

BC Bengkalis Lepas 10 ABK yang Diduga Terkait Penyeludupan 20 Kg Sabu

Nasional | Jumat, 30 September 2022 - 15:45 WIB

BC Bengkalis Lepas 10 ABK yang Diduga Terkait Penyeludupan 20 Kg Sabu
Sejumlah ABK KLM Cahaya Indah di Bengkalis bersama dengan pihak terkait. (IST)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - 10 Orang dari 11 anak buah kapal (ABK) KLM Cahaya Indah, dikabarkan lepas dari dugaan keterlibatan aktivitas penyeludupan 20 kilogram sabu dari negara tetangga, yang masuk ke Kepulauan Meranti, Riau. Kabar itu diterima setelah beredar foto 10 orang ABK yang diamankan oleh Bea dan Cukai (BC) Bengkalis beredar di media sosial, Jumat (30/9/2022) pagi.

Dalam gambar, terdapat keterangan terima kasih kepada jajaran BC yang telah melayani mereka dengan baik.


Petugas Pos Bea Cukai Selatpanjang Wachid Aryanto semula tampak sedikit enggan memberikan pernyataan. Hingga saat ini belum ada informasi dari Mabes Polri terhadap hasil penyelidikan dan penyidikan. 

Namun tak menampik terhadap gambar yang dikirim Riaupos.co, Jumat siang tersebut. Ia mengaku kebenaran gambar itu dimana pihak-pihak terduga yang diamankan oleh mereka dan Bareskrim Mabes Polri, awal pekan lalu (26/9/2022).

"Iya, betul itu gambar mereka," ujarnya. 

Dari hasil pemeriksaan penyidik, Wachid menjelaskan jika 10 orang ABK KLM Cahaya Indah, tidak terlibat dalam upaya penyeludupan barang bukti 20 Kg sabu yang telah diamankan kemarin.

"Posisi mereka masih di Pakning, Bengkalis. Masih proses dan nanti akan diserahkan atau dipulangkan ke keluarga," ujarnya. 

Berbeda perlakuan penyidik terhadap ABK yang diketahui berinisial S, keberadaannya bersama barang bukti masih diamankan oleh tim penyidik. Bahkan saat ini ia telah dibawa ke Mabes Polri untuk memenuhi tahapan pemeriksaan. 

Sedangkan tersangka lain Inisial MI dinyatakan telah meninggal dunia pascamelarikan diri saat pemeriksaan berlangsung atas KLM Cahaya Indah di Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kepulauan Meranti. Jenazahnya ditemukan oleh Gabungan TIM SAR, di Perairan Topang, Kecamatan Rangsang, Kepulauan Meranti, Kamis (29/9/2022) kemarin.

"Begitu pula dengan KLM Cahaya Indah, akan dijadikan barang-bukti oleh penyidik," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sepekan pascapenindakan 3 orang tersangka bersama 2 kilogram sabu, Tim Gabungan dari Bea dan Cukai Bengkalis dan Bareskrim Mabes Polri kembali berhasil membongkar aktivitas serupa, dengan hasil yang lebih besar.

Mulai dari jumlah penyeludup, hingga nominal berat barang bukti pada Senin (26/9/2022) lalu. 11 orang ABK yang diduga terkait atas penyeludupan 20 kilogram sabu yang disita tim gabungan, seorang lainnya melarikan diri, terjun ke laut tepat di Perairan Sungai Tohor, Tebingtinggi Timur Kepulauan Meranti, dan dilakukan pencarian hingga ditemukan meninggal dunia.

Jenazahnya ditemukan di Perairan Topang, Rangsang Kepulauan Meranti, kemarin (29/9/2022).

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook