SILATNAS MAJELIS TAFSIR ALQURAN

Islam Itu Menjunjung Kesantunan dan Kelembutan

Nasional | Senin, 28 Desember 2015 - 00:30 WIB

Islam Itu Menjunjung Kesantunan dan Kelembutan

JAKARTA  (RIAUPOS.CO) - Merebaknya radikalisme menjadikan Islam banyak disorot dunia internasional. Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia pun mulai memainkan peran strategisnya. Kepala Staf Presiden Teten Masduki mengatakan, banyak negara mengaku kagum dengan stabilitas keamanan di Indonesia yang salah satunya disumbang oleh tingginya tingkat toleransi antar umat beragama.

"Banyak negara yang sekarang berguru ke Indonesia, belajar mengembangkan toleransi," ujarnya usai menghadiri Silaturahim Nasional (Silatnas) yang dihadiri 70 ribu warga Majelis Tafsir Alquran (MTA) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta (27/12).

Baca Juga :Pj Bupati Hambali Tinjau Progres Renovasi Masjid Islamic Center Bangkinang

Menurut Teten, di forum-forum internasional, Indonesia seringkali didaulat untuk berbagi pengalaman bagaimana membangun kultur kerukunan beragama. Dengan latar agama dan etnik yang beragam, Indonesia relatif jauh lebih rukun.

"Karena itu, banyak permintaan agar Indonesia menjadi leader (pimpinan) dalam membangun peradaban Islam dunia yang menonjolkan kedamaian," kata Teten yang hadir mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tengah mengadakan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebagai contoh, di ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Turki beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi menegaskan peran Indonesia sebagai laboratorium perpaduan Islam dan demokrasi. Hal itu mendapat sambutan hangat dari negara-negara anggota G20.

Teten mengakui, masih ada riak-riak kecil dalam kehidupan beragama di Indonesia, misalnya kasus Tolikara Papua dan Aceh Singkil. Selain itu, ada pula beberapa kelompok radikal di Indonesia.

"Untuk kasus bernuansa SARA, sikap pemerintah jelas, mengedepankan dialog untuk menjembatani perbedaan," ucapnya.

Ketua Umum Pusat MTA Ahmad Sukina menambahkan, aksi terorisme jauh dari nilai-nilai Islam. Menurut dia, Islam senantiasa mengedepankan ajaran sebagai rahmatan lil alamin atau rahmat seluruh alam.

"Islam itu menjunjung tinggi kesantunan dan kelembutan, bukan kekerasan," ujarnya. (owi/end)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook