BANDUNG (RIAUPOS.CO) – PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan ASEAN Centre for Energy (ACE) dan dua perusahaan listrik asal Malaysia, Sabah Electricity Sdn Bhd (SESB) dan Tenaga Nasional Berhad (TNB), untuk mengembangkan sistem interkoneksi antarnegara. Kerja sama dua perusahaan listrik dan organisasi ASEAN itu direalisasikan dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) pada salah satu rangkaian acara ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) Ke-41 dan ASEAN Energy Business Forum (AEBF) di Bali, Jumat (25/8).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan, salah satu kesepakatan pertemuan menteri energi se-ASEAN itu mengusung ketahanan energi sebagai landasan penting. ’’Deklarasi itu bertujuan mengejar target kawasan ASEAN untuk interkoneksi antarnegara melalui ASEAN Power Grid (APG),’’ ujar Arifin.
Langkah Indonesia dalam mendukung APG adalah PLN mengambil peran penting melanjutkan kerja sama perusahaan listrik Malaysia Sabah Electricity Sdn Bhd untuk pengembangan interkoneksi listrik antara Kalimantan-Sabah dan Tenaga Nasional Berhad dalam pengembangan jalur interkoneksi listrik Sumatera-Semenanjung Malaysia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN mendukung penuh interkoneksi antarnegara. Kerja sama Indonesia dan Malaysia sudah terjalin dan akan semakin diperkuat lewat kajian bersama. ’’Mimpi besar ASEAN Power Grid adalah bagaimana proyek ini dapat membawa kesejahteraan bagi negara-negara Asia Tenggara. Impian ini tentu dapat dicapai melalui kolaborasi. Terlebih, Asia Tenggara adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat,” ujarnya.
Darmawan menjelaskan, sejalan langkah mendukung interkoneksi antarnegara se-ASEAN, PLN dan pemerintah Indonesia juga fokus melakukan pengembangan sistem interkoneksi antarwilayah di Indonesia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki tugas untuk mengalirkan listrik bagi seluruh masyarakat di lebih dari 17.000 pulau.
’’Kami saat membuat terobosan dalam membuat green super grid, di mana jaringan interkoneksi antarpulau menjadi prioritas. Sehingga langkah ini juga sejalan dengan semangat ASEAN Power Grid sebagai bagian menjaga ketahanan energi di kawasan ASEAN,’’ tegas Darmawan.(dee/dio/jpg)