JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membeli produk hasil usaha petani hutan. Hasil panen itu kemudian disalurkan kepada tenaga medis yang bertugas di garda terdepan menangani pasien virus korona jenis baru (Covid-19).
“Langkah ini sebagai lanjut arahan Bapak Presiden untuk menjaga kondisi masyarakat khususnya usaha kecil, koperasi dan kelompok tani hutan bisa tetap berproduksi dan menerima pendapatan dari hasil jualan,” ujar Menteri LHK, Siti Nurbaya dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/3).
Selain membantu petani, melalui cara ini KLHK juga berupaya mendukung kinerja tenaga medis yang membutuhan daya tahan tubuh kuat. Khusus untuk wilayah DKI Jakarta, telah disiapkan 2.000 paket produk herbal yang disalurkan ke berbagai Rumah Sakit rujukan pasien korona.
Selain itu ada 5.000 paket lainnya yang disediakan lima Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan pada masing-masing wilayahnya. Program ini menghabiskan anggaran mencapai Rp 780 juta. Seluruh produk ini dibeli dari Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) binaan KLHK di seluruh Indonesia. Dibagikan secara gratis kepada tenaga medis.
“Untuk tahap awal telah diserahkan oleh Direktur Jenderal PSKL KLHK Bambang Supriyanto, dukungan 200 paket suplemen peningkat daya tahan tubuh yang diterima oleh Dr. Muhammad Syahril, selaku Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti Suroso,” imbuh Siti.
Barang-barang hasil panen petani yang dibagikan berupa jahe instan, wedang uwuh, temulawak, madu, minyak kayu putih, gula semut, minuman dan makanan yang mengandung banyak vitamin C.
Berbagai produk hasil petani hutan ini diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh, karena mengandung banyak zat pendorong imunitas tubuh manusia yang diolah dari alam. Dengan pendampingan melalui program perhutanan sosial, produk para petani hutan tersebut kini sudah dikemas lebih modern dan melalui teknologi pengolahan yang memenuhi standar layak konsumsi.
Tak hanya itu, produk juga telah diteliti secara ilmiah kandungan antioksidan dan berbagai zat yang membantu meningkatkan imunitas tubuh. Terutama dari serangan mikroogranisme penyebab penyakit. ”Kami terus dorong petani hutan untuk meningkatkan produksinya, karena peminatnya juga semakin banyak. Dengan begitu ekonomi rakyat terus bergerak di tengah tantangan menghadapi pandemi Corona ini,” ucap Siti
Sumber JawaPos.com
Editor: Deslina