KAMPANYE

Usai Jokowi Cerita Kisah Hidupnya, Begini Reaksi Pengusaha Muda Asal Banyuwangi

Nasional | Rabu, 27 Maret 2019 - 17:37 WIB

Usai Jokowi Cerita Kisah Hidupnya, Begini Reaksi Pengusaha Muda Asal Banyuwangi
Joko Widodo saat menghadiri kegiatan di Banyuwangi.

BANYUWANGI (RIAUPOS.CO) - Saat hadir di Banyuwangi Senin (25/3/2019) lalu, Joko Widodo sempat menceritakan kisah hidupnya. Dari ceritanya itu terlihat bagaimana keberhasilan yang diraihnya saat ini merupakan jalan yang penuh perjuangan.

Cerita itu pun meninggalkan kesan tersendiri bagi generasi milenial di sana. Dalam acara yang digelar Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) itu, Jokowi membeber perjuangan hidup. Acara tersebut bertajuk ’Kisah Inspiratif Jokowi: Dari Bisnis Mebel sampai Memajukan Negeri’.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Andreas, pengusaha muda bidang kopi, mengaku terinspirasi dengan kisah hidup Jokowi. “Saya baru tahu beliau ternyata juga membangun bisnis dari nol, jatuh bangun, sangat keras perjalanan hidupnya. Saya jadi ingat kisah saya sendiri, bahwa memang seperti kata Pak Jokowi, tidak boleh cengeng kalau mau sukses,” ujarnya, Rabu (27/3/2019).

Andreas mengatakan, kisah inspiratif Jokowi perlu diketahui lebih banyak anak muda agar tak kenal kata menyerah dalam mewujudkan mimpi. Dia mengingat saat Jokowi menghabiskan masa kecil di perkampungan kumuh hingga diusir dari rumah bilik kontrakan di bantaran sungai karena ayahnya tak bisa membayar uang sewa. Namun, Jokowi tidak menyerah pada keadaan. Dia terus berjuang, sampai akhirnya sukses jadi presiden.

“Ke depan jika ada tantangan bisnis pokoknya saya tidak akan mengeluh, tidak akan cengeng, karena saya akan selalu mengingat kisah hidup perjuangan Pak Jokowi,” ujarnya.

Andreas juga sangat bangga, karena Iriana Jokowi membeli produk kopi robustanya dengan brand Robicasno. “Sangat bangga sekali, Ibu Iriana langsung tertarik dengan produk best seller saya. Ibu orangnya baik. Saya mau kasih free sebagai bentuk kebanggaan saya, tetapi beliau tetap mau membayar,” ujar Andreas.

Saat itu, Iriana memang membeli tiga macam produk kopi Banyuwangi. Selain biji kopi dan kopi bubuk, Iriana tertarik dengan aksesoris kopi yang dibuat UMKM yang tergabung Asosiasi Kopi Laros Banyuwangi.

“Bahkan Bu Iriana meminta kartu nama kami. Ini sangat-sangat menyemangati kami, pengin nangis rasanya,” kata Andreas.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook