JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, hingga Sabtu (26/11/2022) pagi gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat sudah terjadi 259 kali. Sehari sebelumnya, total gempa susulan terjadi sebanyak 236 kali.
“Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa hingga Sabtu 26 Nov. 2022 pukul 9.00 WIB terjadi sebanyak 259 kali gempa susulan,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam cuitan Twitternya.
“Dengan magnitudo terbesar 4,2 dan magnitudo terkecil 1,2.,” sambungnya.
Namun begitu, gempa susulan tersebut tidak semua secara langsung dirasakan getarannya oleh warga Cianjur. Sebab, hitungan gempa susulan tersebut hanya dapat dicatat dengan alat khusus dari untuk mendeteksinya.
“Gempa-gempa susulan itu sebagian besar tidak dirasakan, dan yang bisa mencatat adalah alat, dan ada beberapa yang dapat dirasakan. Insya Allah, dalam kurun waktu empat hari ke depan, gempa-gempa susulan tersebut sudah reda dan stabil,” ungkap Kepala BMKG Dwikorita di Karnawati, Rabu (23/11/2022) lalu.
Sebelumnya, jumlah korban jiwa akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat semakin bertambah. Data terbaru menyebutkan sudah 310 orang meninggal.
“Jumlah korban meninggal 310 orang, yang masih belum ditemukan 24 orang. Kerusakan infrastruktur tidak begitu banyak berubah, tercatat penambahan di 363 sekolah, 144 tempat ibadah,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra