TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Pacu Jalur 2022 yang dimulai sejak Ahad (21/8) berakhir, Kamis (25/8). Juara baru muncul tahun ini. Ya, Jalur Tuah Keramat Sialang Soko Bhayangkara Polsek Peranap Omar Alat Peranap, Inhu mengalahkan Toduang Biso Rimbo Piako Walikota Pekanbaru dalam final di Tepian Narosa Telukkuantan, Kamis (25/8).
Ratusan ribu penonton rela menunggu laga final hingga pukul 18:40 WIB, saat pelepasan Jalur Toduang Biso yang berasal dari Desa Pebaun Hilir, Kecamatan Kuantan Mudik di jalan sebelah kiri dan Jalur Tuah Keramat dari Desa Setako Raya Inhu jalan sebelah kanan.
Dari awal pancang start, Jalur Toduang Biso dan Tuah Keramat saling mendahului, namun memasuki pancang akhir, Tuah Keramat Sialang Soko lebih awal masuk finish. Dengan demikian, Jalur Tuah Keramat keluar sebagai juara dan berhasil membawa Piala Bergilir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI.
Saat keduanya berpacu, Tepian Narosa bergemuruh. Suara dentuman dan percikan kembang api menghiasi langit Telukkuantan. Dukungan dari masyarakat Kuansing untuk Jalur Toduang Biso begitu tinggi. Itu terbukti dari sorak sorai penonton yang banyak menyebut nama Toduang Biso.
Meski dukungan penuh dari ratusan penonton tuan rumah didapatkan, Jalur Toduang Biso tidak mampu mengungguli jalur dari Inhu itu. Dengan demikian, hadiah Rp150 juta ditambah 3 ekor sapi menjadi milik Jalur Tuah Keramat Sialang Soko.
Sedangkan Jalur Toduang Biso harus puas berada diperingkat 2 setelah sebelumnya mengadaskan jalur andalan Inhu yaitu Tuah Keramat Bukit Embun Cv Cucu Mutia Bersaudara dari Desa Gumanti, Inhu pada putaran segitiga. Wakil Inhu mendominasi tiga besar Pacu Jalur tahun ini.
Kekalahan dari Toduang Biso tersebut membuat Jalur Tuah Keramat Bukit Embun menempati posisi ketiga. Untuk peringkat 4,5 dan 6 dilakukan pengundian dengan pencabutan peringkat. Kesepakatan itu sudah melalui mufakat ketiga jalur sebelum pencabutan peringkat dilaksanakan. Pencabutan peringkat tersebut dipimpin oleh komentator pacu jalur yaitu Darwis.
Dari hasil pencambutan itu, maka peringkat 4 diraih jalur Siposan Rimbo dari Pauh Angit, peringkat 5 ditempati Jalur Langkah Siluman Buoyo Danou dan peringkat 6 ditempati Jalur Tunas Muda KONI Kuansing.
Sedangkan peringkat 7 adalah Jalur Singa Kuantan dari Desa Sungai Pinang, peringkat 8 ada Rajo Bujang dari Desa Padang Tanggung, peringkat 9 ada Bintang Emas Cahaya Intan PBK dari Desa Tanjung, peringkat ditempati 10 Putra Sulung dari Desa Alang Kepayang, dan peringkat 11 Singa Ngarai dari Desa Pulau Kumpai.
Selanjutnya, untuk peringkat 12 ditempati Ratu Sialang dari Desa Bukit Kauman, peringkat 13 ditempati Meriam Keramat Ghaje Bujang dari Desa Redang, peringkat 14 adalah Sinjontiak Lawuik dari Desa Pulau Jambu, dan peringkat 15 ditempati Jalur Kemilau Jingga dari Desa Sawah.
Pemenang Pacu Jalur 2022 mendapatkan hadiah fantastis. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kuansing Drs Azhar MM kepada Riau Pos mengatakan, hadiah pacu jalur yang disiapkan mencapaiRp673,5 juta.
Pemkab Kuantan Singingi menggelontorkan Rp493.500.000. Sementara Rp180 Juta bantuan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Riau. Sehingga nilai hadiah yang diperebutkan pun menjadi naik. Dari data panitia, jalur juara diberikan Rp150 juta ditambah dua ekor sapi, piala bergilir Menparekraf, piala tetap dan tonggol juara.
Sedangkan runner-up diberikan hadiah uang tunai Rp130 juta ditambah satu ekor sapi, piala tetap dan tonggol juara. Peringkat 3 diberikan Rp115 juta ditambah piala tetap dan tonggol juara. "Semua hadiah diserahkan setelah dipotong pajak,"kata Azhar.
Selanjutnya peringkat 4 diberikan Rp55 juta. Peringkat 5 dan 6 mendapatkan Rp50 juta dan Rp45 juta. Peringkat 7 diberikan Rp35 juta, peringkat 8 diberikan Rp25 juta, peringkat 9 dapat Rp17 juta, peringkat 10 diberikan Rp13 Juta. Sementara peringat 11 hingga 15 masing-masing mendapatkan uang tunai Rp7,5 juta.
Ketua Seksi Gelanggang, Bamba Rianto menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan pihak-pihak yang telah membantu dalam menyukseskan Pacu Jalur Telukkuantan tahun 2022. "Pertama, selamat kepada jalur-jalur pemenang. Kami atas nama panitia seksi gelanggang menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak keamanan, tim kesehatan dan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini,"kata Bamba.
Bamba menyebutkan bahwa untuk keseluruhan, prosesi pacu jalur sejak hari pertama hingga penutupan berjalan aman dan lancar. Antusias masyarakat untuk tahun 2022 juga terbilang tinggi. "Ini berkat rasa kepedulian masyarakat yang tinggi terhadap pacu jalur. Selain memperebutkan hadiah dan marwah kampung, masyarakat dan anak pacu sepakat bahwa pacu jalur merupakan ajang mempererat hubungan silaturahmi,"kata Bamba.
Plt Bupati Kuansing, Drs H Suhardiman Amby Ak MM mengatakan Pacu Jalur tahun 2023 akan dikemas dengan berbagai kegiatan budaya lainnya sehingga setiap tahun, pacu jalur semakin meriah. "Terima kasih masyarakat Kuansing, panitia, pihak keamanan, dan seluruh pihak-pihak yang ikut menyukseskan acara tahunan masyarakat Kuansing ini. Tahun depan, harus lebih baik dari tahun ini,"kata Suhardiman Amby.
Pengamat Pacu Jalur, Darwis menyebutkan persaingan pacu jalur beberapa tahun belakangan ketat. Sebab, juara pacu jalur setiap tahun selalu berbeda. "Iya. Sekarang juara dari Inhu. Sebelumnya, 4 tahun berturut-turut Kuansing. Ini menandakan bahwa persaingan jalur Kuansing dan Inhu sangat ketat,"terang Darwis.
Darwis menambahkan, tahun 1990 hingga 2000, jalur dari Inhu ini selalu menjadi juara di Tepian Narosa. Jika jalur-jalur dari Inhu tidak bertemu hingga laga final, maka dipastikan 5 besar milik Kabupaten Inhu. "Baru tahun 2000-an jalur-jalur Kuansing mulai ambil alih. Bahkan jalur-jalur Inhu sudah mulai dikalahkan. Apalagi saat kejayaan Pendekar Hulu Bukit Tabandang.(yas)