JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan lokasi Ibu Kota Negara yang baru. Adapun lokasi yang dipilih adalah berada di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan sebagian di Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Keputusan Jokowi tersebut langsung ditanggapi positif perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Mereka mengaku siap mengawal perpindahan Ibu Kota Negara yang baru di wilayah Kaltim.
"Ada atau tidak (perpindahan ibu kota), bagi kami dari awal strategi Telkomsel itu untuk memberikan kesetaraan layanan jaringan. Bagaimana pun kita tetap berkomitmen apalagi Kalimantan," ujar Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin kepada JawaPos.com di Jakarta, Senin (26/8).
Denny mengatakan, Wilayah Kalimantan dengan demografinya terbilang unik. "Pertama di situ pulaunya besar, challenging dan juga di waktu yang sama di sana banyak perusahaan besar seperti minyak dan gas, batu bara dan segala macam. Secara ekonomi di sana memang memerlukan sebaran telekomunikasi," katanya.
Ditanya soal infrastruktur, kesiapan infrastruktur Kaltim sebagai ibu kota baru memang masih memerlukan persiapan lebih lagi.
"Kalau untuk infrastruktur kita tidak bisa terlalu prematur. Tapi bagi kami, itu di luar adanya atau tidak adanya tadi rencana kepindahan, bagi kami telekomunikasi menjadi sangat strategis di sana," jelasnya.
Senada dengan Telkomsel, operator telekomunikasi lainnya, XL Axiata, juga mendukung langkah pemerintah terkait pemindahan ibu kota. Hal itu disampaikan oleh Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih. Menurutnya, di mana pun lokasi Ibu Kota Negara berada, pihaknya akan menyediakan jaringan yang terbaik.
"Pusat pemerintahan pasti memerlukan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan data yang terbaik untuk mendukung aktivitas pemerintahan. Kami siap untuk membangun infrastruktur yang diperlukan sekaligus sebagai bentuk dukungan atas rencana besar pemerintah ini," ujarnya ketika dihubungi JawaPos.com.
Dia menyebut bahwa saat ini XL Axiata juga sudah memiliki infrastruktur yang cukup baik di Kaltim. Bahkan sudah didukung dengan backbone fiber optik yang menghubungkan Kalimantan dengan Sulawesi, Bali-Lombok, Jawa, dan Sumatera.
"Begitu pula dengan jaringan antar kota di Kalimantan yang sudah didukung dengan fiberisasi. Begitu lokasi tepatnya ditentukan, maka kami pun akan mulai menperluas ekspansi jaringan di dalam ibu kota baru sejalan dengan proses perpindahan ibu kota nantinya," terang wanita yang akrab disapa Ayu itu.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi