JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni, menyayangkan kehadiran seorang perwira tinggi Polri dalam sebuah tes medis pencegahan corona (Covid-19) di rumah seorang pengusaha.
Politikus Partai NasDem itu menyatakan di tengah kondisi memprihatinkan yang dialami oleh masyarakat akibat pandemi Covid-19, sebaiknya seluruh pejabat dan penyelenggara negara baik itu legislatif, eksekutif, dan yudikatif mempertontonkan keberpihakan mereka dalam melayani rakyat luas lewat tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
“Sedih saya melihatnya bila di tengah situasi seperti ini ada seorang pati Polri yang lebih mengedepankan kepentingan pribadi dibanding mengoptimalkan tugasnya melayani masyarakat yang memang sedang membutuhkan pertolongan,” kata Sahroni, Rabu (25/3/2020).
Menurut Sahroni, seharusnya di tengah duka yang dialami bangsa Indonesia, terlebih baru-baru ini Indonesia kehilangan enam petugas medis yang berjuang menyelamatkan pasien Covid-19 dengan mengorbankan nyawanya di RSPI Sulianti Saroso, semua pihak justru saling mendukung untuk kepentingan bersama.
Ia mengatakan masyarakat mengharapkan para pemangku kepentingan mau berjibaku membantu mereka melewati situasi krisis, tidak hanya sebagai bagian dari tugas melainkan juga bentuk simpati dan empati rakyat.
“Lebih bijaksana dan etis jika ia meninjau atau menghadiri tes medis di tengah masyarakat luas daripada tes medis di kediaman pribadi seorang pengusaha,” kata Sahroni.
Seperti diketahui, sebuah video viral beredar di mana petugas medis melayani tes virus corona di rumah mewah milik pengusaha Jerry Hermawan Lo yang turut dihadiri Ketua Umum PSSI Komjen Pol Mochamad Iriawan.
Pati Polri yang akrab disapa Iwan Bule itu tampak mengenakan seragam polisi saat ke acara tersebut.
Di sisi lain, saat dikonfirmasi wartawan, Iriawan mengakui dihubungi oleh Jerry Lo. Tujuannya, untuk melihat tes Covid-19 dari Rumah Sakit Royal Progress Sunter dan menawarkan apabila PSSI akan melakukan tes yang sama maka yang bersangkutan dapat melakukannya.
Iriawan menjelaskan, Jerry Hermawan Lo sebelumnya memang tengah tes Covid-19 bersama keluarga besar dan para karyawan pada 24 Maret 2020. Hermawan sengaja mendatangkan dokter dari RS Royal Progress, lantaran alat tes Corona di pasaran tidak bisa didapatkan.
Selain itu, Iriawan menegaskan bahwa Hermawan tak ada maksud apa pun kecuali menawarkan apakah PSSI berkenan melakukan tes yang sama. Hanya saja, ia mengaku masih harus berdiskusi dengan Exco PSSI ihwal tawaran tersebut.
"Saya akan diskusikan dulu dengan Exco di PSSI terkait dengan tes tersebut," ungkap Iwan Bule.
Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun