Pesawat Lion Air Bermasalah Lagi

Nasional | Senin, 25 Februari 2019 - 09:44 WIB

Pesawat Lion Air Bermasalah Lagi
Foto ilustrasi. (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pesawat Lion Air JT 799 rute Bandar Udara Domine Eduard Osok Sorong, Papua Barat, mengalami kendala saat menuju Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara. Kejadian yang terjadi pada Kamis lalu (21/2) itu sempat heboh di media sosial. Dari rekaman salah satu penumpang yang beredar di media sosial terlihat kondisi kabin tegang. Alat bantu napas sempat keluar.

Dari tayangan tersebut bahwa pesawat terbang mengelilingi laut. Sempat tersiar kabar jika pesawat tersebut terbang dalam  kondisi miring. Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan pesawat sudah menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang (safe to flight).

Baca Juga :Jarak Pandang Terbatas, Sejumlah Penerbangan di Bandara SSK II Alami Delay

”Seluruh proses penanganan pesawat dan penumpang berjalan normal,” katanya.

Pesawat Boeing 737-900ER dengan nomor registrasi PK-LIF itu membawa tujuh kru serta 94 penumpang. Menurut Danang, pesawat tersebut lepas landas tepat waktu pukul 16.30 WIT dari Sorong. Di tengah perjalanan, hal itu terjadi. Sehingga pilot memutuskan kembali ke bandar udara.  ”Pilot memutuskan return to base (RTB) ke Bandar Udara Sorong dikarenakan pesawat mengalami indikasi gangguan teknis pada sistem tekanan udara dan sistem pendingin kabin, sehingga masker oksigen keluar dari kompartemen,” ucap Danang.

Dia menambahkan seluruh awak kabin di bawah pimpinan senior flight attendant (SFA) telah bekerja dan berkoordinasi dengan baik untuk menginstruksikan serta membantu kepada seluruh penumpang dalam menggunakan masker oksigen secara tepat. Danang menuturkan jika kabar pesawat terbang dalam keadaan miring tidaklah tepat. Selain itu dia juga menampik bahwa pesawat akan landing di laut.

“Setelah ada keputusan oleh pilot kembali ke bandar udara asal, penerbangan dalam keadaan normal dan terkontrol. Pesawat harus terbang memutar atau holding di atas laut guna menurunkan ketinggian agar posisi pesawat ideal serta menyesuaikan berat pesawat untuk pendaratan,” tutur Danang.

Pesawat akhirnya mendarat di Sorong pukul 16.55 WIT.  Meski demikian, menurut Danang, Lion Air sudah bekerja sama dengan teknisi dan pihak terkait untuk melakukan pengecekan (investigasi) penyebab dari kondisi tersebut. ”Lion Air berkomitmen dalam memenuhi serta menjalankan seluruh aturan yang telah ditetapkan, demi menjaga keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan,” ucapnya.

Untuk penumpang yang terdampak, maskapai tersebut sudah menerbangkan kembali dengan JT-799 pada Jumat (22/2).(lyn/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook