,JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Umat Islam di Indonesia sedang menunggu ketetapan pemerintah mengenai kapan 1 Ramadan 1441 hijriah. Pakar astronomi tim Falakiyah Kementerian Agama (Kemenag) Cecep Nurwendaya menyampaikan, saat ini kementerian sedang melakukan pemantau atau atau rukyatul hilal di 82 titik yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Cecep mengatakan, dari seluruh wilayah Indonesia sebenarnya usia hilal sudah cukup. "Ketinggian hilal saat terbenamnya matahari itu berkisar antara 2,70 derajat. Di Jayapura sampai 3,75 derajat. Aceh kurang dari 3,75. Tapi Aceh hilalnya paling tua karena paling belakangan," kata Cecep melalui teleconference, Kamis (23/4).
Menurutnya, dari 27 ahli hisab yang melakukan pemantauan dengan berbagai metoda, semua mengatakan ijtimak terjadi pada Kamis 23 April 2020. Cecep bilang, keputusan secara hisab yang sifatnya informatif awal ramadan jatuh sudah bisa ditentukan pada Jumat, 24 April 2020
"Rukyatul hilal awal Ramadan di 34 provinsi dari 82 titik seluruh wilayah provinsi di Indonesia, sudah di atas yurisprudensi (untuk menetapkan ramadan)," beber Cecep.
Sebelumnya, Kemenag memastikan sidang isbat memang dilakukan melalui virtual meeting atau online. Hal ini dilakukan karena masih diberlakukannya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam menanggulangi wabah virus korona jenis baru (Covid-19). Dari virtual meeting kali ini, ada perwakilan Menteri Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga DPR.