JAKARTA RIAUPOS – Seluruh anggota DPR RI dan keluarganya akan menjalani rapid test atau tes cepat virus Corona. Test itu akan dilakukan di Kompleks Rumah Dinas Anggota DPR di Kalibata dan Ulujami, Jakarta.
“Jumlah anggota DPR kan 575. Jadi kalau dikali 4 rata-rata sekitar 2.000. Itu keseluruhan dengan pembantu dan driver barang kali,” ujar Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar saat dihubungi, Senin (23/3).
Indra juga menuturkan, adanya rapid test tersebut guna menekan angka penyebaran virus korona yang saat ini sedang mewabah Indonesia.
namun, kata Indra, alat rapid test tersebut belum datang. Sehingga diperkirakan rapid test tersebut akan bisa dilakukan oleh anggota dewan dan keluarga pada Kamis atau Jumat pekan ini.
“Jadi kami masih menunggu alatnya. Baru sampai besok di DPR alatnya. Akan dilakukan sekitar Kamis atau Jumat,” katanya.
Indra menjelaskan, nantinya anggota dewan yang akan ditest akan dipanggil ke aula di RJA Kalibata ataupun di Ulujami. Sehingga ini diharapkan bisa menghindari pengumpulan orang dan menekan angka penyebaran corona.
“Enggak (tidak datang di setiap rumah). Di ruang serba guna. Karena mindahin alatnya terlalu lama dan makan waktu,” ungkapnya.
Indra berujar, jika nantinya ada anggota dewan dan keluarganya ada yang positif terkena corona. Maka akan dirujuk ke rumah sakit yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk mendapatkan penanganan.
“Nanti akan ditangani sesuai prosedur penanganan virus,” katanya.
Sementara untuk hasil tes yang negatif. Maka juga akan dirujuk ke rumah sakit. Hal itu dilakukan supaya anggota dewan dan keluarganya diberikan vaksi anti-flu dan juga anti-phenomia.
Untuk mengenai biaya dari rapid test tersebut, Indra mengatakan ada sumbangan dari beberapa anggota dan pimpinan DPR.
“Memang semua anggota DPR ingin memastikan dirinya dan keluarganya clear (tidak terkena virus corona),” tuturnya.