JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara mengatakan, peluang Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendampingi Anies masih sebatas 50 persen. Karena, Nasdem yang mencapreskan Anies Baswedan tetap butuh tambahan jumlah kursi sebagai syarat presidential treshold (PT).
"Demokrat tentu bisa saja tetap bergabung dengan Nasdem membentuk koalisi perubahan dengan PKS dan memajukan AHY sebagai cawapres 2024 mendampingi Anies Baswedan sebagai syarat utama yang harus dipenuhi," ujar Igor, Kamis (20/10).
Karena bagaimanpun Nasdem harus berkoalisi agar bisa mencapreskan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. "Nasdem ini kan tidak bisa mengusung sendiri. Karena dengan syarat PT 20 persen masih kurang lengkap makanya salah satu kritikannya itu jangan senang dulu, dan itu memang kalau terjadi koalisi antara Nasdem, Demokrat, PKS itu," paparnya.
Igor juga mengingatkan Anies, bahwa Demokrat tidak bisa dianggap sepele, ada sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sarat akan pengalaman dan memenangi pertarungan pilpres selama 2 periode. Sementara itu, jika AHY tidak diakomodir, kata Igor, Demokrat dapat membentuk koalisi baru dengan partai lain, misi utamanya yaitu mengusung sang ketua umum menjadi capres maupun cawapres.
Bahkan, Demokrat, lanjut Igor, bisa menggaet Ganjar Pranowo atau melobi Gubernur Jawa Tengah itu untuk berpasangan dengan AHY. "Selalu ada di 3 besar tokoh di survei-survei, itu kan selalu Prabowo, Ganjar dengan Anies di antara 3 itu 2 sudah dideklarasikan Prabowo dengan Anies ya tinggal Ganjar doang," ucapnya.
Namun, Igor menilai AHY punya kapasitas untuk maju pada pilres 2024. Sebab, nama AHY jika melihat temuan beberapa lembaga survei konsisten menguat dalam pilihan elektoral masyarakat sebagai calon presiden atau Capres 2024. Survei terbaru misalnya, dari Indikator Politik Indonesia (IPI) terbaru, nama AHY masuk di peringkat 5 dalam 10 besar capres 2024 dengan elektabilitas di angka 4,1 persen.(jpg)
Selain itu, lanjut Igor, AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat memiliki kendali atas partai yang saat ini masih tetap solid di parlemen. "AHY bisa sebagai wapres itu yang penting, kan intinya yang penting AHY ini maju di pilpres 2024 bisa sebagai cawapres bisa sebagai capres tetapi kalau yang rasional misalnya di berbagai survei AHY ini layak menjadi cawapres itu dia punya partai," bebernya.(jpg)