JAKARTA (RIAUPOS.CO) - TNI dan Polri memberikan perhatian sangat ekstra untuk pengamanan di Ibu Kota Jakarta. Selain stasiun MRT dijaga aparat, kendaraan taktis pun disiagakan di sepanjang jalan protokol.
Pantauan JawaPos.com di Bundaran Hotel Indonesia terlihat sejumlah water canon, dua unit pemadam kebakaran, serta truk aparat. Begitu di persimpangan Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, truk TNI-Polri, mobil derek dan damkar disiagakan.
Aparat terpantau lihir mudik di kawasan transit oriented development (TOD) Dukuh Atas, Sudirman Karet, Simpng Semanggi, Gelora Bung Karno (GBK) serta Bundaran Senayan.
“Minggu ini beda. TNI dan polisi di mana-mana,” celetuk salah seorang penumpang Transjakarta koridor I Blok M-Kota.
Mulai persimpangan Kebon Sirih (Bank Indonesia) sampai Harmoni sudah steril sejak pagi. Jalan Majapahit (pintu masuk Sekretariat Negara) ditutup barikade kawat berduri berserta puluhan aparat. Jalan Juanda dibuka satu jalur (sisi Istana Negara ditutup).
TNI dan Polri menyiagakan 30 ribu personel gabungan mengamankan pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang mengganggu jalannya pelantikan.
”Kami cermati setiap informasi yang masuk dan olah informasi tersebut dengan cermat,” kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat apel gelar pasukan di Monumen Nasional, Jakarta.
Untuk memastikan agenda kenegaraan tersebut aman, Hadi menyebut seluruh pasukan dibagi dalam tiga lapis: ring satu, dua, dan tiga. Seluruhnya ekstraketat.
”Ring satu di bawah tanggung jawab Paspampres, ring dua TNI, serta ring tiga gabungan TNI, Polri, dan unsur lainnya,” ucap mantan kepala staf Angkatan Udara (KSAU) tersebut.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman