Penyebar Hoaks Panglima dan Ribuan Prajurit Deklarasi Dukung Anies Baswedan Diburu TNI

Nasional | Kamis, 18 Mei 2023 - 21:15 WIB

Penyebar Hoaks Panglima dan Ribuan Prajurit Deklarasi Dukung Anies Baswedan Diburu TNI
Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono. (JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Mabes TNI memburu pelaku pembuatan dan penyebaran hoaks terkait Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bersama ribuan prajurit mendeklarasikan diri mendukung Anies Baswedan sebagai bacal calon presiden (Bacapres). TNI akan mengambil langkah tegas kepada pelaku.

"Pasti (ditindak), proses hukum," kata Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono kepada wartawan, Kamis (18/5/2023).


Julius mengatakan, langakh tegas akan diambil TNI karena menilai perbuatan pelaku sudah melewati batas. Proses pembuatan videonya pun dianggap sangat disengaja.

"Jelas-jelas melanggar UU ITE, sengaja dengan niat kuat yang bersangkutan," jelasnya.

Sebelumnya, beredar video berdurasi 8 menit dan 2 detik yang dinarasikan sebagai kegiatan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bersama ribuan prajurit mendeklarasikan diri mendukung Anies Baswedan sebagai Bacapres. Video ini diunggah oleh akun Youtube Menara Istana (MI) berjudul 'dipimpin Langsung Panglima yudo margono !! ribuan TNI resmi deklarasi Anies presiden 2024'.

 

Dalam video itu terlihat banyak potongan video yang disusun sedemikian rupa. Potongan itu meliputi kegiatan Anies bersama satuan TNI, lalu ada potongan video Panglima TNI sedang memimpin apel ribuan TNI. Video-video ini dibubuhi narasi dari seorang anggota TNI yang memakai masker dan seolah-olah menyatakan dukungan kepada Anies bersama ribuan prajurit lainnya.

"TNI menyatakan dengan pasti bahwa video tersebut adalah tidak benar atau hoaks," tulis TNI melalui keterangan resminya, Kamis (18/5).

Peristiwa yang sesungguhnya terjadi adalah video itu menampilkan kegiatan olahraga Anies Baswedan di Markas Kopassus pada 9 November 2019. Ketika itu Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI.

"Jadi bukan Anies Baswedan dengan anggota Partai Nasdem di Jawa Barat seperti yang dinarasikan dalam video youtube itu," ucap TNI.

Sementara, terkait narasi yang seakan-akan dibacakan oleh seorang prajurit TNI AD berpangkat kolonel memakai masker sehingga tidak terlihat gerak mulutnya. Padahal prajurit tersebut tidak mengucapkan kalimat seperti dalam video yang beredar.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook