Erick Thohir Langsung Fokus Piala Dunia U-20

Nasional | Jumat, 17 Februari 2023 - 11:44 WIB

Erick Thohir Langsung Fokus Piala Dunia U-20
Erick Thohir setelah terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 dalam kongres luar biasa (KLB), Kamis (16/2). (ISTIMEWA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO)  – ''Ini bukan kemenangan saya. Justru harus dibuktikan menjadi kemenangan bersama, yakni membangun sepakbola bersih dan berprestasi.'' Pernyataan itu meluncur dari Erick Thohir setelah terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 dalam kongres luar biasa (KLB), Kamis (16/2).

Dalam pemilihan, menteri BUMN itu mendapatkan dukungan dari 64 voters. Erick mengungguli pesaing beratnya LaNyalla Mattalitti yang hanya mendapat perolehan 22 suara. Dua calon ketua umum lainnya, Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono, tidak mendapatkan satu pun suara. Sementara itu, Fary Djemi Francis yang juga sempat mencalonkan diri sebagai ketum PSSI mengundurkan diri sehari menjelang hari pemilihan.


Salah satu fokus Erick dalam mengemban tugas sebagai ketua umum PSSI adalah menyukseskan Piala Dunia U-20 2023 Indonesia. Menurut pria 52 tahun tersebut, PD U-20 2023 Indonesia merupakan perhelatan yang sangat bergengsi. ''Ini event FIFA terbesar kedua (setelah Piala Dunia senior, red). Dan, tidak mungkin dalam 10 tahun ke depan Indonesia akan menjadi tuan rumah lagi untuk ajang serupa. Karena itu, kita tidak hanya harus sukses dalam penyelenggaraan, tapi juga prestasi,'' ungkap mantan Presiden Inter Milan itu.

Dalam waktu dekat, mantan ketua umum Perbasi itu akan langsung menemui tim nasional Indonesia U-20. Segala persoalan dalam masa persiapan akan coba dipecahkan. Dirinya akan bicara dengan pelatih dan pemain. ''Apa yang bisa kami support, tentu kami bantu. Kami akan berikan yang terbaik. Memang tidak mudah. Tapi, kami akan coba berikan yang terbaik,'' tegasnya.

Sementara itu, meski kalah dalam pemilihan ketum PSSI, LaNyalla tidak sakit hati. Sebelumnya, ketua DPD RI itu mengklaim telah mengantongi dukungan lebih dari 44 voters. Namun, situasinya berubah pada hari pemilihan. ''Biasa saja. Kan saya sudah mengatakan bahwa ini takdir. Ini yang terbaik buat saya,'' ungkap mantan Ketua KONI Jawa Timur itu.

LaNyalla mendoakan Erick sukses menjalankan tugas sebagai ketua umum PSSI. Setelah kalah suara, pria 63 tahun tersebut langsung menyampaikan banyak pesan penting. ''Saya minta pengurus lama yang kita tahu mafia-mafianya jangan dilibatkan (dalam kepengurusan). Kalau itu terjadi, sepak bola kita akan diatur oleh mafia yang ada di dalam tubuh PSSI,'' tegasnya.

Pemilihan ketua umum PSSI berjalan lancar. Namun, tidak demikian untuk posisi wakil ketua umum. Awalnya, berdasar hasil penghitungan, Menpora Zainudin Amali terpilih sebagai Wakil Ketua Umum I PSSI dengan perolehan 66 suara. Disusul Yunus Nusi sebagai Wakil Ketua Umum II PSSI dengan 63 suara. Ratu Tisha Destria mendapatkan perolehan suara terbanyak ketiga dengan 41 suara.

Setelah hasil itu keluar, suasana menjadi tidak kondusif. Situasi memanas karena para pendukung Ratu Tisha Destria, Ahmad Syauqi, dan Ahmad Riyadh merasa dirugikan. Togar Manahan Nero, Direktur Keuangan Persiba Balikpapan yang menjadi salah satu voters dalam KLB tersebut, menilai ada manipulasi suara.

''Ada yang menyebut suara Syauqi, Riyadh, dan Tisha hilang. Teman-teman voters sempat mengusulkan untuk mengganti Komite Pemilihan (KP) PSSI. Tapi, Pak Iriawan (M Iriawan, ketum PSSI sebelumnya, red) mengarahkan untuk melakukan pemilihan ulang. Kongres ini diselamatkan wibawa Pak Iriawan,'' ucap Togar.

Arahan Iriawan dijalankan KP PSSI. Pemilihan wakil ketua umum PSSI diulang. Hasilnya, Tisha terpilih sebagai Wakil Ketua Umum I PSSI dengan perolehan 54 suara. Lalu, Yunus sebagai Wakil Ketua Umum II dengan perolehan 53 suara. Amali yang tadinya mendapatkan suara terbanyak justru hanya mengantongi 44 dukungan.

Tapi, drama belum berakhir. Yunus kemudian memutuskan untuk mundur. Dengan begitu, posisinya digantikan Amali. ''Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari wakil ketua umum PSSI. Saya harus mengukur diri. Saya tidak lebih baik dari Pak Amali. Saya tahu betul bagaimana kontribusi beliau terhadap sepakbola Indonesia,'' ucap Yunus.

''Saya yakin sepakbola Indonesia bisa lebih maju di tangan para pengurus saat ini. Mohon maaf keputusan ini harus saya ambil. Ini demi sepakbola Indonesia di masa depan,'' ujarnya.

Apakah Yunus akan kembali mengharapkan posisi sekretaris jenderal PSSI? ''Saya menyerahkan itu kepada ketua umum terpilih. Saya yakin para pengurus akan melakukan yang terbaik untuk PSSI,'' tegasnya.

Sementara itu, Amali yang sebelumnya pasrah tidak terpilih kembali semringah. Sebagai wakil ketua umum, Amali akan berusaha keras menjalankan visi dan misi ketua umum PSSI. ''Wakil ketua umum PSSI dan anggota Exco PSSI tidak memiliki visi-misi. Hanya ada visi-misi ketua umum. Kami akan membantu ketua umum menjalankan visi-misinya,'' ucap pria asal Gorontalo tersebut.

Lalu, bagaimana dengan jabatannya sebagai Menpora ''Saya akan melapor kepada Presiden. Tunggu saja dulu. Jangan cepat-cepat. Tunggu saja satu-dua hari. Saya akan menyerahkan kepada Presiden. Sebab, saya merupakan pembantu Presiden,'' tegas politisi Partai Golkar tersebut.

Meski perolehan suaranya di bawah Ratu Tisha, hasil KLB kemudian memutuskan Amali sebagai wakil ketua umum I PSSI. Alasannya karena lebih lama pengalaman di sepakbola.(fiq/lyn/fal/jpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook