Borobudur Masuk 4 KSPN Prioritas

Nasional | Minggu, 17 Februari 2019 - 11:12 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kawasan Wisata Candi Borobudur masuk dalam 4 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang menjadi prioritas dari 12 KSPN yang akan menjadi “Bali Baru”. 3 KSPN prioritas lain adalah Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Kementerian PUPR pun menyiapkan beberapa program untuk penataan fasilitas sekitar kawasan wisata Borobudur, terutama akses jalan dari dan menuju candi. “Pemerintah sudah membangun Bandara Kulonprogo, tugas kami menyiapkan akses menuju Borobudur dan sekitar kota Yogjakarta,” kata Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) PUPR Hadi Sucahyono, Sabtu (16/2).

Baca Juga :Tarif Tol Permai dan Pekanbaru-Bangkinang, Ini Destinasi Wisata Terdekat

Pada tahun 2019, pemerintah menargetkan total 2 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan 5 juta wisatawan domestik ke KSPN Borobudur. Tahun lalu, anggaran Rp102,14 miliar digelontorkan untuk pembangunan dan pemeliharaan beberapa jalan akses, yakni Mendut-Tanjung Japuan, Sentolo-Dekso, Jalan Tempel-Pakem-Prambanan, serta pelebaran Jalan Wonosobo-Parakan-Temanggung-hingga Magelang. Akses jalan Keprekan-Borobudur juga diperlebar.

Sementara pada tahun 2019 nanti, PUPR berencana membangun jalan baru Kretek-Girijati di Kabupaten Bantul, Pembangunan Jembatan Kretek 2, serta melengkapi akses wilayah dengan 2 underpass, yakni Underpass Kentungan (Kaliurang), dan Underpass New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Selain itu, berdasarkan data dari BPIW, fasilitas amenitas disediakan berupa peningkatan kualitas air minum berupa pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) kawasan Candi Borobudur, Candi Pawon, dan Candi Mendut. Dana yang sudah digelontorkan pada tahun 2018 adalah Rp95,3 miliar.   

Fasilitas lain yang dibangun adalah peningkatan jalan desa, drainase, dan pentaan kawasan-kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Kawasan Delienasi Borobudur nantinya akan terhubung dengan kawasan wisata Sangiran di Sragen, kawasan wisata Prambanan, dan kawasan wisata Ungaran di Kabupaten semarang.

Hadi mengungkapkan, pemilihan 4 KSPN prioritas telah melalui pertimbangan meningkatkan trusi di banyak spot di sekitar wilayah tersebut. Meski demikian, ia menyatakan pembangunan wilayah Borobudur  tidak hanya untuk melayani turis, tapi juga masyrakat setempat. “Sama modelnya dengan pengembangan KSPN Danau Toba, kita tata kawasannya juga beri bantuan,” katanya.

Karena Borobudur adalah warisan dunia, Hadi menyataka pihaknya selalu hati-hati. Sebelum membangun, pihaknya merujuk pada Dokumen Environmental Social Management Framework dan berbagai dokumen lingkungan.

Selain program-program di atas, rencana lain kata Hadi akan dibicarakan dalam forum konsultasi regional (konreg) PUPR. Dalam rencana tahun 2020, PUPR bahkan berencana membangun Rusunawa Khusus untuk para pekerja wisata di daerah KSPN Borobudur.

Selain Borobudur, Kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (BTS) juga masuk 12 KSPN yang akan dikembangkan sebagai Bali baru. Saat ini PUPR terus memantapkan akses jalan di kabupaten sekitar BTS.(tau/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook