PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-- Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari menegaskan wartawan sebagai garda terdepan dalam memberikan informasi pandemi Covid-19, tidak perlu beropini, tapi tulis sesuai kode etik dan fakta di lapangan, terutama terkait dengan vaksinasi. Jika secara teknis kurang tahu, minta informasi dari mereka yang lebih paham dan ahli, jadilah wartawan yang netral.
"Saya juga tidak tahu dan paham Covid-19 dan Vaksin, tapi saya juga tidak mau beropini dan selalu meminta penjelasan kepada yang lebih ahli. Tapi kalau saya ditawari suntik vaksin, saya siap jadi orang yang pertama,’’jelas Atal S Depari menjawab pertanyaan wartawan yang menjadi peserta dalam Webinar "Pers dan Covid-19" yang ditaja PWI Riau-SPS Riau dan didukung penuh oleh SKK Migas Sumbagut bersama KKKS Wilayah Riau, Rabu (16/12/2020).
Webinar ini akan berlangsung selama dua hari Rabu-Kamis 16-17 Desember 2020. Di hari pertama sangat antusias diikuti lebih kurang 149 wartawan. Selain Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, juga menghadirkan tim Gugus Covid-19 Provinsi Riau yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Dra Hj Mimi Yuliani Nazir Apt MM.
Dikatakan Atal, peran wartawan terhadap perubahan perilaku saat ini adalah mengkampanyekan protokol kesehatan kepada masyarakat dan mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan di lapangan.
"Kita sebagai wartawan diharapkan membuat berita keberhasilan, mengevaluasi kelemahan. Mengangkat berita keteladanan dan membuat berita-berita kisah sukses masyarakat di tengah pandemi Covid-19,"kata Atal.
Atal juga meminta wartawan membuat berita tidak hoax. sebelum sebuah berita akan dimuat terlebih dahulu melakukan verifikasi yang mendalam. Selain itu wartawan harus menjernihkan informasi yang menyesatkan yang beredar di media sosial atau media massa tentang perubahan perilaku dan protokol kesehatan Covid-19.
Tak kalah antusias, peserta juga mengajukan berbagai pertanyaan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dra Hj Mimi Yuliani Nazir Apt MM, terutama terkait penanganan Covid-19 di Provinsi Riau. Mulai ketersedian fasilitas isolasi mandiri, seperti ruang inap,obat-obatan hingga jumlah data terkini pasien Covid -19, serta jumlah jatah vaksin untuk Riau, dan bagaimana sistem pendistribusiannya nanti.
Ketika ditanya kapan pandemi Covid-19 akan berakhir, secara tegas Mimi menegaskan tidak tahu." Jika ditanya kapan berakhir? Kita tidak tahu kapan akan berakhirnya. Karena 213 negara juga terpapar pandemi Covid-19 ini,’’ jelasnya.
Webinar hari pertama dibuka langsung oleh perwakilan SKK Migas Perwakilan Riau Yanin Kholison, Spesialis Pratama Produksi dan Bisnis dan dipandu moderator ketua PWI Riau, H Zulmansyah Sekedang.
Kegiatan webinar yang dilaksanakan PWI Riau ini dikatakan Zulmansyah didukung penuh oleh SKK Migas dan kontraktor Kerja Kerja Sama (KKKS) yang merupakan badan usaha tetap atau perusahaan pemegang pengelolaan kegiatan ekplorasi, ekploitasi minyak dan gas bumi di Riau.
Laporan : Deslina (Pekanbaru)
Editor : M Ali Nurman