SURABAYA (RIAUPOS.CO) - Sekali latihan jelang pertandingan kualifikasi Piala Asia U-20 Grup melawan Hongkong di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (16/9) malam ini cukup menyulitkan pelatih Indonesia Shin Tae-yong (STY). Dia tidak bisa melakukan evaluasi mendalam setelah anak asuhnya menang 4-0 atas Timor Leste, Rabu (14/9) lalu, khususnya soal ketenangan dan organisasi lini belakang.
Pelatih asal Korea Selatan itu hanya bisa memberi tahu secara teori kepada M Ferarri dkk di lini belakang. Apa yang harus dilakukan dan tidak boleh terulang. STY juga tidak bisa lagi mempertajam lini depan. Waktu yang digunakan dalam latihan, Kamis (15/9) hanya untuk recovery. "Mungkin masalah bisa memanfaatkan peluang untuk jadi gol itu hanya soal keberuntungan saja," jelasnya.
Menurut STY, banyaknya peluang yang gagal menghasilkan gol ketika melawan Timor Leste karena kurang beruntung. Meski, empat gol tercipta pada pertandingan Rabu (14/9) malam lalu.
"Semoga besok (hari ini, red) melawan Hongkong kami bisa lebih beruntung manfaatkan tiap peluang menjadi gol," terangnya.
STY paham betul produktivitas gol sangat berpengaruh dalam kualifikasi Piala Asia U-20 kali ini. Sebab, hanya juara dari tiap grup yang akan lolos ke Piala Asia U-20 tahun depan. Plus lima runner-up terbaik dari 10 grup yang ada.
Saat ini timnas Indonesia berada di posisi runner-up di bawah Vietnam meski di pertandingan perdana sama-sama menang. Garuda Asia hanya kalah produktivitas gol. Sebab, Vietnam menang dengan skor 5-1 atas Hongkong pada laga perdana. Sedangkan Indonesia menang dengan skor 4-0 atas Timor Leste.
Artinya, malam ini anak asuh Shin Tae-yong dilarang buang-buang peluang. Tiap ada kesempatan menembak, harus segera dilakukan dengan akurasi yang baik. "Mungkin kemarin kami banyak gol dari heading. Tapi, itu bisa saja berbeda ketika melawan Hongkong besok (hari ini, red)," tegasnya.
Dari segi postur, pemain Hongkong lebih tinggi dibandingkan Timor Leste. Artinya, jika Hokky Caraka Brilliant selalu menang duel udara pada pertandingan sebelumnya, melawan Hongkong malam ini situasinya bisa berbeda.
Namun, mantan pemain Seongnam FC itu tidak terlalu memikirkan soal postur lawan. Dia masih punya banyak cara agar anak asuhnya bisa mencetak gol. "Kami lebih fokus pada pergerakan pemain. Jika pergerakan pemain bagus, kami akan menang," jelasnya.
Di kubu lawan, pelatih Hongkong Cheung Kin Fung mengaku sudah tahu cara bermain Indonesia. Tidak berbeda dengan Vietnam yang mengalahkannya, keunggulan dari Merah Putih adalah punya pertahanan yang kuat.
Cheung sudah menyiapkan strategi untuk melawan Indonesia. Tapi, di luar mempersiapkan strategi, dia bakal membenahi mental pemainnya terlebih dahulu. "Kepercayaan diri juga akan saya tingkatkan sebelum pertandingan. Agar kami bisa maksimal," bebernya.(rid/c17/ali/jpg)
