JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 resmi dibuka, hari ini (15/2). Bagi mereka yang telah dinyatakan eligible, bisa melakukan pendaftaran melalui portal https://snmptn.ltmpt.ac.id mulai pukul 15.00 WIB.
Tahun ini, memang tidak semua siswa bisa mendaftar SNMPTN. Hanya siswa eligible saja yang berkesempatan mengikuti seleksi masuk PTN melalui jalur ini. Merujuk data Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), jumlah siswa eligible mencapai lebih dari 837 ribu siswa. Sebagai informasi, siswa eligible ini ditentukan oleh sekolah masing-masing merujuk pada nilai dan minat siswa mengikuti SNMPTN.
"Selain itu, yang tidak punya akun LTMPT tentu tidak bisa mendaftar SNMPTN," tutur Ketua LTMPT M Nasih saat dihubungi, Ahad (14/2).
Menurutnya, pendaftaran akun ini sudah sempat diperpanjang oleh pihaknya. Baik pendaftaran akun untuk siswa maupun finalisasi data sekolah oleh satuan pendidikan.
"Siswa yang datanya belum difinalisasi juga tidak bisa mendaftar SNMPTN," sambungnya.
Nantinya, mereka ini akan terseleksi sendiri begitu ingin mendaftar di laman https://snmptn.ltmpt.ac.id. Maksudnya, bagi yang tidak eligible atau belum permanen data akan muncul pesan di layar begitu telah memasukkan email dan password akun LTMPT miliknya. Misalnya, jika yang bersangkutan tidak memenuhi syarat untuk mendaftar, akan muncul pesan: Mohon maaf, Anda tidak berhak mengikuti SNMPTN 2021. Silakan mengikuti SBMPTN 2021.
Dalam pendaftaran yang akan dibuka hingga 24 Februari 2021 ini, siswa diperkenankan memilih dua program studi (prodi). Di laman pendaftaran akan tersedia kolom berisi pilihan PTN/Politeknik Negeri, setelah itu akan muncul daftar prodi yang bisa dipilih. Nantinya, prodi yang muncul hanya prodi yang memperbolehkan jurusan dari SMA/SMK/MA asal siswa untuk mendaftar.
Nasih menyarankan, bila memang ingin masuk PTN melalui jalur SNMPTN ini maka siswa harus benar-benar menyesuaikan pilihan prodi dengan kemampuan masing-masing. Tentunya, harus prodi yang disenangi. Sebab, bila nanti telah diterima di SNMPTN, maka siswa tidak dibolehkan mengikuti seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN).
"(Kesempatan lolos ini, red) secara umum dapat dilihat dari posisi atau ranking siswa di sekolah dan kualitas sekolah secara nasional," paparnya.
Nah, yang beda dari tahun lalu, ketika nantinya memilih dua prodi maka salah satu PTN/Politeknik Negerinya harus berada di provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya.
"Jika satu program studi, dapat memilih PTN/Politeknik Negeri yang berada di provinsi manapun," ungkap Nasih.
Nasih mengingatkan, bagi siswa yang akan melakukan finalisasi pada proses pendaftaran ini maka harus dipastikan semua isian data sudah diyakini kebenarannya. Pasalnya, setelah melakukan finalisasi, isian data tidak dapat dibatalkan dan tidak bisa diubah dengan alasan apapun.
"Mohon melakukan finalisasi data pilihan SNMPTN Anda jika memang sudah yakin semua isian sudah diisikan dengan benar," ujar Rektor Universitas Airlangga (Unair) tersebut.
Bagi siswa yang nantinya tidak lolos di jalur SNMPTN, ia meminta agar tidak berputus asa. Mengingat, kuota yang akan diperebutkan 837 ribu siswa eligible hanya sebanyak 115.569 kursi untuk PTN dan Politeknik Negeri.
Siswa masih berkesempatan mengikuti SBMPTN yang pendaftarannya akan digelar mulai 15 Maret-1 April 2021. Nantinya, LTMPT akan kembali membuka pendaftaran akun tahap kedua.(mia/jpg)