JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Malaysia mengeluarkan travel advisory atau larangan perjalanan kepada seluruh warganya yang hendak berangkat ke Jepang. Larangan ini dibuat menyusul terjadinya topan kuat Hagibis yang melanda daratan Jepang selama beberapa hari ke depan.
Topan Hagibis telah meng-hantam sebagian kawasan Chiba di Teluk Tokyo yang mengakibatkan jalan raya dan transportasi publik lumpuh total, demikian juga sejumlah rumah warga.
"Topan Hagibis ini juga diperkirakan akan menghantam wilayah Tokai dan Kanto mulai Sabtu (12/10) malam. Karena itu Travel Advisori ini kami keluarkan demi mencegah warga Malaysia turut menjadi korban angin topan tersebut," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam siaran persnya seperti dilansir dari Bernama, kemarin.
Badai Hagibis ini ditandai dengan hujan lebat, angin kencang, dan ombak yang tinggi dengan potensi bencana alam yang sangat besar. Otoritas Jepang telah menyarankan masyarakat di jalur topan untuk bersiap-siap dan mengambil langkah secepat mungkin untuk menyelamatkan diri.
Warga Malaysia yang tinggal di Jepang disarankan tetap di dalam ruangan, tetap waspada dan memantau dengan cermat update prakiraan cuaca dan pengumuman keselamatan publik. Sementara itu bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan ke Jepang dipersilahkan memeriksa ramalan cuaca terbaru, jadwal penerbangan dan me-rencanakan kunjungan sebelumnya. Mengingat sejumlah transportasi seperti Japan Railway, bus, dan bandara ditutup sementara selama badai hagibis berlangsung.
Pemerintah Malaysia mengimbau, dalam keadaan darurat, warganya yang tengah berada di Jepang dapat menghubungi Kedutaan Besar Malaysia di Tokyo, dan Organisasi Pariwisata Malaysia di Tokyo dan Osaka.
"Kami akan memantau dengan cepat dan cermat," ungkapnya.
Badan Meteorologi Jepang mengatakan, topan yang besar dan sangat kuat itu berada di jalur utara di Pasifik selatan pulau utama Honshu.
Dilansir dari NHK World, akibat Hagibis ini, Prefektur Chiba di Tokyo telah mengalami kelumpuhan. Hujan badai yang terjadi sepanjang hari disertai angin kencang dan ombak mengakibatkan kerusakan pada atap rumah, banjir, dan beberapa warga terluka. Dilaporkan satu orang meninggal.
Sumber : JPG
Editor : Rinaldi