POLITIK

Hasil Survei ETOS Indonesia Institute, Bamsoet Layak Jadi Presiden

Nasional | Selasa, 14 September 2021 - 14:35 WIB

Hasil Survei ETOS Indonesia Institute, Bamsoet Layak Jadi Presiden
BAMBANG SOESATYO (DOK.RIAUPOS.CO)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet, dianggap layak menjadi presiden Indonesia. Bahkan Bamsoet dianggap mampu mengalahkan para kandidat lainnya dalam Pilpres 2024 mendatang.

Demikian diungkapkan Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute, Iskandarsyah melalui keterangan persnya, Selasa (14/9/2021) di Jakarta. Hal itu kata iskandarsyah, berdasarkan hasil survey internal terkait nama-nama yang layak dan diharapkan menjadi pemimpin kelak di 2024 pada perhelatan Pilpres nanti.


"Nama Bambang Soesatyo menjadi peringkat pertama, disusul mas Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan serta tokoh lainnya yang sudah populer," ujarnya.

"Ini survey internal terbaru kami, memang belum kami publish, karena saya pernah janji dengan kawan-kawan media jadi saya sampaikan dulu point pentingnya sekarang," kata Iskandarsyah.

Dalam survei tersebut kata Dia, Bamsoet merupakan nama yang paling dominan dipilih responden "Tokoh kedua mas AHY dan mas Anies ketiga, kenapa saya tak sebut urutan lainnya?, buat saya tidak terlalu penting, 3 besar adalah angka yang paling pas untuk menilai elektabilitas para calon," tandasnya.

Adapun alasan responden memilih nama Bamsoet sebagai calon terkuat versi survey ETOS Indonesia Institute kata Iskandaryah, salah satunya adalah masyarakat melihat figur Bamsoet adalah tipe pekerja keras yang tidak telalu banyak bicara.

"Kesimpulanya adalah, masyarakat sudah capek dengan statment-statmen pejabat publik, Mas Bamsoet ini dinilai tidak banyak bicara bahkan di media sekalipun," tukasnya.

Dan dalam survei yang Ia lakukan, ETOS Indonesia Institute mengambil sample terhadap 1.000 orang responden dengan margin eror 1,83 persen dan dengan tingkat kepercayaan 97 persen. 

"Dari hasil survei ini saya berharap bisa menjadi refrensi kawan-kawan media untuk melihat secara objektif terhadap para kandidat calon presiden ke depan," pungkasnya. 
 

Laporan: Yusnir (Jakarta)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook