JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Seluruh keluarga dan rakyat Indonesia kehilangan sosok almarhum Presiden ke-3 Baharuddin Jusuf (BJ) Habibie. Negarawan yang menjadi panutan dan teladan bagi generasi penerus bangsa. Di rumah, sosok Habibie dikenal para pegawai-pegawai rumah tangganya sebagai sosok yang bersahaja.
Staf Rumah Tangga kediaman BJ Habibie, Din Suwarta, bercerita kebiasaan Bapak Teknologi itu semasa hidup yang dekat dengan semua anak cucunya. Seringkali jika tak ada kegiatan, sang eyang pergi bersama cucu-cucunya untuk makan bersama.
“Sangat dekat dengan semua cucunya, jika tak ada kegiatan maka pergi bersama cucu-cucunya untuk makan bersama,” kata Din kepada JawaPos.com, Kamis (12/9).
Hobi lainnya yang serong dilakukan sang insinyur tentunya adalah membaca dan bekerja. Jika sudah berada di depan layar komputer, saat mendiang istrinya, Hasri Ainun Besari masih hidup, Habibie sering diingatkan untuk makan.
“Dulu waktu almarhumah masih hidup, Pak Habibie senang sekali kalau sudah bekerja suka lupa waktu, diingatkan makan. Membaca dan di depan komputer,” tuturnya tersenyum.
Untuk makanan favorit, menurut Din, Habibie suka menu apa saja. Namun Din tidak tahu apa menu favorit almarhum.
“Kalau menu favorit saya kurang tahu ya tapi almarhum sih apa saja makannya. Pedas juga suka,” katanya.
Dia mengungkapkan akan merindukan sosok eyang di rumah yang selalu baik dan bersahaja kepada semua karyawan dan pengawal-pengawalnya. Dia mengungkapkan rasa kehilangan yang sama seperti rakyat Indonesia lainnya.
“Pasti akan kehilangan ya semuanya juga,” ujarnya.
Selama 40 hari ke depan, tahlilan digelar di kediaman almarhum Habibie. Tak hanya untuk keluarga dan pejabat atau tamu, tetapi juga terbuka untuk umum. Tradisi ini juga dilakukan sebelumnya ketika Hasri Ainun Besari tutup usia.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwir