JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo memastikan, warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Cina yang telah menjalani observasi selama dua minggu di Natuna akan dipulangkan pada Sabtu (15/2-2020).
Namun, keputusan itu akan dikonsultasikan dengan Kementerian Kesehatan dan pihak organisasi kesehatan PBB yakni World Health Organization (WHO).
“Sesuai dengan alokasi waktu, selama 14 hari sejak diterima di Natuna, maka jatuh pada tanggal 15 Februari yang akan datang jam 12 siang. Namun kami tetap berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan dan juga berkoordinasi dengan pihak WHO,” kata Doni di kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Jakarta, Kamis (13/2).
Doni menyampaikan, WNI yang diobservasi di Natuna telah terdaftar terkait tujuan akhir mereka. Namun, untuk penjemputan mereka dilakukan di Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma.
“Mereka nanti akan diatur oleh perwakilan dari tiap-tiap daerah untuk penjemputannya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Kemudian apabila nanti ada yang ingin kembali pada hari itu juga, maka pemerintah telah menyiapkan tiket pesawat,” ucap Doni.
Namun jika ingin pulang pada Ahad(16/2), pemerintah pun menyiapkan bantuan biaya penginapan dan transportasi. Oleh karena itu, Doni mengharapkan mereka yang dari Wuhan tidak kesulitan untuk pulang ke kampung halamannya.
“Pak Menko Polhukam bersama dengan tim nanti, akan memberikan sejumlah ucapan terimakasih kepada warga masyarakat di Natuna yang secara ikhlas telah menyambut dengan baik kedatangan saudara-saudara kita. Sehingga malam itu, tanggal 15 malam, ada pertemuan ada silaturahmi, sehingga masyarakat Natuna juga mendapatkan informasi yang lebih jelas lebih konkrit dari pemerintah,” pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Deslina