Mendiang BJ Habibie Dikebumikan Berdampingan dengan Pusara Sang Istri Tercinta

Nasional | Kamis, 12 September 2019 - 12:01 WIB

Mendiang BJ Habibie Dikebumikan Berdampingan dengan Pusara Sang Istri Tercinta
ILUSTRASI

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Mendiang Presiden RI ketiga Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan Kamis (12/9). Proses pemakaman dijadwalkan dilakukan siang nanti pukul 13.00.

Habibie rencananya, dimakamkan di sebelah pusara istrinya, Hasri Ainun Besari atau Ainun Habibie. Lokasi tepatnya di blok M blad 120 dan 121, TMP Kalibata. Hal itu diungkapkan Mensesneg Pratikno, pada Rabu (11/9).


“Beliau akan dimakamkan di sebelah almarhumah Ainun Habibie di blok 120 dan 121,” tutur Mensesneg Pratikno.

Pantauan JawaPos.com di lokasi, liang lahat sudah selesai dibuat. Karpet merah sudah mengelilingi area makam. Tenda-tenda berbalut kain merah putih untuk tamu undangan pun telah disiapkan. Pasukan Paspampres terlihat sudah berjaga disekitar area pemakaman.


Petugas sudah melakukan sterilisasi dengan memasang garis military police line tidak jauh dari tenda. Saat ini, tengah berlangsung proses gladi bersih pemakaman dengan upacara kenegaraan, yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

Sebelumnya, Presiden ke-3 Republik Indonesia Baharuddin Jusuf (BJ) Habibie meninggal dunia di usia 83 tahun. Habibie meninggal di Rumah Sakit RSPAD Gatot Subroto, Jakarta,setelah dirawat sejak 1 September 2019. Pihak keluarga membenarkan kabar duka tersebut.

Keponakan BJ Habibie, Adrie Subono membenarkan kabar duka tersebut. Hingga saat ini, Presiden Joko Widodo sudah tiba di RSPAD Gatot Subroto.

“Benar (meninggal dunia) pukul 18.05 kurang lebih. Ini sedang pak Jokowi,” kata Adrie Subono kepada JawaPos.com, Rabu (11/9).

Sementara itu, putra kedua BJ Habibie Thareq Kemal Habibie juga membenarkan kabar duka tersebut. Dia memastikan ayahnya sudah meninhgal dunia karena alasan usia.

“Dengan sangat berat mengucapkan bahwa Ayah saya BJ Habibie telah meninggal dunia. Alasan meninggal adalah karena sudah menua dan itu melemah dan tidak kuat lagi. Tadi 18.05 jantungnya dengan sendiri menyerah, saya ada di situ,” ujar Thareq.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwir









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook