DENPASAR (RIAUPOS.CO) - Serikat Perusahaan Pers (SPS) merayakan hari jadi Ke-77, tepatnya setiap tanggal 8 Juni. Tahun ini, momen bersejarah ini dilaksanakan melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Denpasar, Bali, 10-11 Agustus 2023. Salah satu agendanya pengumuman peraih penghargaan Media Brand Awards 2023, dimana untuk Kategori Media Lokal diraih Riau Pos.
Riau Pos menjadi satu-satunya tahun ini dari Provinsi Riau yang meraih Media Brand Awards 2023 kategori media lokal. Juga menjadi penghargaan kedua yang diterima Riau Pos untuk kategori serupa setelah pada 2022 juga mendapatkan Media Brand Award 2022. Penghargaan diterima langsung Direktur Utama Riau Pos Ahmad Dardiri, Jumat (11/8) yang diserahkan oleh Ketua SPS Pusat Januar P Ruswita.
Penghargaan diserahkan pada puncak perayaan HUT ke-77, SPS berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Bali dalam sesi penobatan empat penghargaan bergengsi di bidang media. Selain Media Brand Awards, juga ada penghargaan Media Relations Awards, serta Korporasi dan Pemimpin Terpopuler di Media Arus Utama.
Seluruh rangkaian perayaan 77 Tahun SPS dihadiri 400 insan pers/pimpinan pers, pimpinan instansi dan korporasi, serta para pemimpin daerah pemenang penghargaan. Dengan mengusung tema besar “Transformasi Industri Media untuk Bangkit Bersama”.
Direktur Utama Riau Pos Ahmad Dardiri usai menerima penghargaan mengungkapkan, sebagai satu-satunya nya media cetak di Riau yang menerima penghargaan sebagai media lokal, tentunya merupakan sebuah prestasi yang membanggakan untuk Riau Pos.
“Penghargaan ini adalah sebuah bukti kualitas Riau Pos sebagai sebuah perusahaan pers,” kata pria yang akrab disapa Ade ini.
Lebih lanjut, dikatakan Ahmad Dardiri yang juga CEO Riau Pos Group ini, Sebagai perusahaan pers yang terbaik, tentu Riau Pos akan terus menghadirkan produk jurnalistik yang berkualitas. "Produk-produk jurnalistik yang bebas dari isu SARA, bebas konten provokasi dan tentu saja bebas konten hoaks," tegasnya.
Media Brand Awards merupakan sebuah penghargaan yang Serikat Perusahaan Pers berikan kepada rekan-rekan media lokal maupun nasional arus utama yang berhasil membangun, mengelola brand-nya di medium digital, dalam hal ini media sosial (Twitter, Facebook, Instagram, dan Youtube).
Tujuan dari penghargaan ini adalah mendorong media untuk memanfaatkan media sosial sebagai alat memperkuat nilai dan pengaruh brand-nya di masyarakat digital. Penghargaan Media Brand Awards 2023 berbasis media monitoring, penilaiannya berdasarkan jumlah coverage positif tertinggi di media sosial yang dihitung sepanjang Mei 2022–Mei 2023.
Coverage dimaksud berupa: menyebut, menampilkan, atau mendiskusikan tentang media dimaksud. Khusus kategori ini, SPS bekerja sama dengan Kazee Digital Indonesia, perusahaan media monitoring independen. Menggunakan metode kuantitatif secara real time dan analisa kualitatif yang Kaze dan SPS lakukan.
Pada Rakernas SPS di Denpasar, juga diisi dengan Dialog Nasional dengan mengundang kepengurusan SPS di 30 cabang.
Sementara itu, Gubernur Bali, Wayan Koster dalam sambutannya pada Jumat malam mengungkapkan tentang arti dan peran penting pers. Menurutnya, kalau ada pejabat yang jauh dengan pers, itu merupakan kesalahan fatal. "Bukan hanya salah tapi salah fatal. Sejak menjadi anggota DPR saya sudah dekat dengan media, sebagai gubernur tidak pernah konfliks dengan pers. Secara pribadi tidak pernah," kata Wayan Koster.
Gubernur Bali menambahkan, Pemprov Bali selalu dekat dengan pers karena ada kebijakan atau kegiatan yang harus disampaikan dan diketahui publik. Karenanya, eksistensi pers juga dibuktikan dengan hadirnya negara saat pandemi Covid-19 lalu, dimana ada bantuan sosial dan hibah yang diberikan kepada insan media di Bali.
"Tanpa pers kita tidak ada artinya. Pemimpin bisa besar karena pers, bisa jatuh juga karena pers. Kalau ada yang begitu adalah bad politician," kata Wayan yang mengaku senang sekali Bali jadi tuan rumah Rakernas dan HUT Ke-77 SPS.
Ia juga menceritakan perihal kunjungan wisatawan di Bali yang kembali pulih, serta perekonomian yang terus membaik. Dimana per 7 Agustus, Bali pada peringkat ke-6 nasional untuk pertumbuhan ekonomi pada angka 5,6 persen.
Di sisi lain, perihal SPS, 76 tahun silam, tepatnya 8 Juni 1946, tokoh-tokoh, pendiri perusahaan-perusahaan pers nasional berkumpul di Yogyakarta untuk mengikrarkan berdirinya Serikat Penerbit Suratkabar (SPS). Organisasi ini menjadi alat perjuangan dalam menjaga kedaulatan Republik Indonesia melalui pers.
Salah satu momentum terpenting SPS terjadi tahun 2011, saat Kongres XXIII di Bali. Di mana organisasi ini bertransformasi seiring perkembangan bisnis anggota-anggotanya. Menjadi bukan sekedar organisasi penerbit media cetak dan mengubah brand Serikat Penerbit Suratkabar menjadi Serikat Perusahaan Pers.
Saat ini SPS memiliki 30 cabang provinsi yang di seluruh Indonesia, dengan 500 anggota perusahaan pers. Mayoritas berasal dari media cetak arus utama yang sudah mengembangkan bisnis persnya ke berbagai platform.
Laporan: Ahmad Dardiri
Editor: Eka G Putra