TARIAN OLIVEIRA DI TREK BASAH

Penantian Seperempat Abad, Happy Ending di Mandalika

Nasional | Senin, 21 Maret 2022 - 10:39 WIB

Penantian Seperempat Abad, Happy Ending di Mandalika
Presiden RI Joko Widodo (kanan) menyerahkan trofi kepada pembalap Red Bull KTM Miguel Oliveira yang jadi juara MotoGP Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika, Kuta Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Ahad (20/3/2022). (SONNY TUMBELAKA/AFP/ANGGER BONDAN/JPG)

Kemarin sebelum pertandingan MotoGP berlangsung, sempat terjadi hujan lebat. Ini sempat dikhawatirkan akan menjadi kendala. Jokowi mengunjungi paddock Sirkuit Mandalika dan menanyakan pada Carmelo Ezpeleta apakah pertandingan harus ditunda. Dia menyampaikan harus dilakukan observasi dan melihat kondisi.  Presiden menanyakan dengan kondisi hujan seperti ini apa yang dilakukan biasanya.

"Terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia atas dukungan penyelenggaraan MotoGP di Mandalika," katanya.


Pada kesempatan berbeda, Jokowi mengatakan bahwa gelaran MotoGP Mandalika 2022 merupakan sebuah ajang olahraga balap motor yang luar biasa. Kepala Negara memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah memberi dukungan. Terutama pada masyarakat NTB. "Juga seluruh pihak baik penyelenggara maupun seluruh pekerja yang telah bekerja siang malam menyiapkan event besar ini," ungkapnya.

Jokowi mengakui memang masih ada hal-hal yang perlu dievaluasi. "Saya kira ini event jangka panjang. Tahun depan akan kami perbaiki lagi apabila ada kekurangan," katanya.

Saat penyerahan trofi, Jokowi turut naik ke podium. Dia menyerahkan trofi kepada Muguel Olivera dan Fabio Quartararo. Jokowi juga menyampaikan cendera mata kepada CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta. Bingkisan yang diberi nama Indonesia Spice Up The World (ISUTW) tersebut berisi beragam rempah-rempah asal Indonesia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta menjagokan Fabio Quartararo pada ajang MotoGP Mandalika 2022 ini. "Awalnya menjagokan Marc Marquez tetapi karena dia nggak ikut ganti ke Fabio Quartararo. Juara dua," ujar Jokowi.

Pada kesempatan lain, Kementerian Perhubungan mengantisipasi terjadinya lonjakan pergerakan penumpang keluar dari Lombok pasca MotoGP Mandalika 2022. Diperkirakan puncak arus balik ini diprediksi terjadi semalam atau setelah acara selesai. "Kami telah berkoordinasi dengan para stakeholder dan operator untuk mengantisipasinya," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kemarin.

Berdasarkan data dari Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, kemarin telah disiapkan sebanyak total 59 penerbangan tambahan. Secara rinci terdiri dari 38  extra flight, 14 charter flight, dan 7 positioning flight, dengan jumlah total 9.392 kursi. Ini untuk antisipasi kepadatan dari dan ke Lombok.

Budi mengaku telah berkoordinasi dengan pemangku pengelola bandara maupun maskapai untuk mempersiapkan tiket "go show" atau pembelian tiket langsung. Sebelumnya disiapkan pesawat berbadan besar jenis Boeing 777 dari Garuda. "Tetapi itu saja tidak cukup. Untuk itu, kami mempersiapkan tiket go show untuk rute Lombok-Bali," ujarnya.

Bali jadi jujugan karena hotel di Mandalika terbatas. Penonton yang akan menginap di Bali bisa memanfaatkan tiket tersebut.

Sejak Jumat lalu (18/3) hinggi kemarin pagi, terjadi peningkatan jumlah penumpang ke Mandalika. "Alhamdulillah, hingga hari ini pelayanan konektivitas transportasi berjalan lancar," ungkapnya. Selain melalui transportasi udara, Kemenhub juga telah menyiapkan sarana transportasi laut. Baik melalui kapal penumpang maupun kapal ro-ro menuju ke sejumlah daerah seperti Bali, Surabaya dan sekitarnya.

Dua Kali Beruntun KTM Raih Podium
Performa motor RC16 milik KTM makin moncer di MotoGP. Kemarin (20/3), pabrikan Austria itu untuk kali kedua berturut-turut mengantar pembalapnya meraih podium musim ini. Itu setelah Miguel Oliveira menjadi kampiun GP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika.

Di balapan perdana 2022, GP Qatar (6/3), pembalap KTM Brad Binder menduduki podium kedua. Itu membuktikan bahwa mesin V4 milik KTM tak hanya punya power mesin besar, tapi juga makin mudah diajak berakselerasi dan melibas tikungan.

Apalagi, balapan kemarin dilaksanakan di tengah trek basah setelah hujan lebat. Balapan grand prix kelas premium pertama dalam 25 tahun di Indonesia itu pun tertunda 1 jam 15 menit menunggu hujan reda. Sebelum hujan turun, pihak MotoGP memutuskan memperpendek balapan MotoGP menjadi 20 lap dari rencana awal 27 lap. Penyebabnya, cuaca panas yang ekstrem. Balapan Moto2 juga diperpendek dari 25 lap menjadi 16 lap.

"Suasananya seperti rollercoaster," ucap Oliveira dilansir Motorsport. "Awalnya cuaca sempurna. Ternyata hujan turun. Sulit menentukan limit di tengah kondisi seperti ini," tambah pembalap 27 tahun tersebut.

Tarian Oliveira di tengah trek basah Mandalika dimulai sejak start. Mengawali balapan dari posisi tujuh, pembalap Portugal itu langsung bermanuver meliuk di tengah kerumunan rider untuk loncat ke posisi dua sebelum tikungan pertama. Setelah menempel pembalap Ducati Jack Miller yang memimpin lomba di lima lap pertama, Oliveira mengambil alih posisi itu. Dia lantas bertahan di posisi terdepan sampai balapan berakhir.

Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo yang berusaha menangkapnya di lap-lap terakhir hanya sanggup mengakhiri balapan dengan jarak 2,205 detik di belakangnya.  "Aku memilih mengikuti Jack dulu. Setelah yakin bisa lebih cepat, baru aku melakukan overtake. Setelah itu aku hanya berusaha fokus semaksimal mungkin," ucap Oliveira dilansir Crash.

Ini kemenangan keempat Oliveira dalam musim keempatnya di MotoGP. Hasil itu sekaligus kebangkitannya pascagagal finis di balapan perdana 2022 GP Qatar. Di sisi lain, Quartararo yang berangkat dari pole position sama sekali tidak kecewa hanya menduduki podium kedua. Pembalap Prancis itu malah puas karena itu podium pertamanya di tengah lintasan basah.(irr/agf/lyn/jpg)


Tarian Oliveira di Trek Basah









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook