Gubernur Papua Pusing, Ratusan Mahasiswa Pulang Kampung

Nasional | Selasa, 10 September 2019 - 12:02 WIB

Gubernur Papua Pusing, Ratusan Mahasiswa Pulang Kampung
ILUSTRASI: Sejumlah mahasiswa asal Papua saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana beberapa waktu lalu. (JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pulangnya ratusan mahsiswa Papua yang sedang menuntut ilmu di berbagai daerah di Indonesia, membuat pusing Pemprov Papua. Terutama, Gubernur Papua Lukas Enembe. Dia menyesalkan aksi mahasiswa yang pulang ke Papua dan meninggalkan Universitasnya masing-masing.

Seperti dilansir Cendrawasih Pos (Jawa Pos Group), Gubernur Lukas Enembe mengaku pusing dengan kedatangan mahasiswa dari berbagai daerah. Meski sempat mengeluarkan pernyataan untuk menarik kembali mahasiswa Papua, namun itu hanya dilakukan jika merasa tidak aman.


“Memang sudah ada imbauan bahwa jika negara NKRI tidak aman maka akan kami pulangkan. Namun jika negara aman buat apa pulang. Saat ini sudah sebagian besar pulang. Kami pusing mau ditaruh di mana. Sebab mereka pulang sendiri tanpa koordinasi,” jelas Gubernur Lukas Enembe saat ditemui wartawan di Gedung Negara, Dok V, Distrik Jayapura Utara,

Terkait pulangnya ratusan mahasiswa Papua ini, Gubernur Enembe mengagendakan akan mengundang Gubernur Papua Barat, MRP Papua Barat, Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) dan Rektor Universitas Papua (Unipa), untuk membicarakan hal ini.

“Bisa saja mereka kembali ke kampus namun harus dikoordinasikan dulu. Apalagi saya sudah mendengar ada sekitar 300 orang yang sudah kembali,” pungkasnya.

Sekira 700 mahasiswa Papua dari sejumlah daerah di Indonesia diinformasikan kembali ke kampung halamannya karena merasa tidak aman. Polda Papua telah menerjunkan tim ke setiap daerah untuk meyakinkan para agar mahasiswa dapat mengikuti kegiatan belajar dengan aman dan tidak mendapatkan ujaran rasis.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja mengatakan, Kapolri sudah menyampaikan kepada seluruh Polda untuk menjamin keamanan kepada mahasiswa Papua di manapun mereka kuliah di luar Papua. Untuk itu, tidak perlu mahasiswa yang kuliah di luar Papua merasa ketakutan.

“Kami berharap mahasiswa ini jangan menjadi korban dari kepentingan elit-elit atau kelompok kelompok tertentu. Ini harus kita cegah. Karena anak-anak ini adalah aset bangsa yang perlu kita perhatikan masa depannya,” tegas Kapolda Alberth Rodja kepada wartawan usai bertemu dengan Rektor Uncen di Mapolda Papua, Selasa (9/9).

Adapun ratusan mahasiswa Papua yang pulang ke Papua berasal dari Manado, Surabaya dan sebagian daerah lainnya. Rata-rata alasan mereka pulang karena merasa aman tidak terjamin. Kabarnya, mereka disuruh oleh kelompok-kelompok tertentu untuk kembali, membaca media sosial dimana mereka nantinya akan kuliah di Universitas yang ada di Papua. “Saya harap mereka harus berpikir nasional,” ucap mantan Kapolda Papua Barat ini.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwir









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook