JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Islamic State of Irak and Syria (ISIS) semakin gencar menjaring pasukan. Banyak masyarakat yang sudah terjerat iming-iming ISIS hingga memutuskan bergabung dengan organisasi radikal itu, termasuk warga negara Indonesia (WNI). Kepolisian mencatat, ada 384 WNI yang telah menjadi anggota ISIS.
Saud Usman Nasution, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bahkan menyebut jumlah lebih besar. Menurut data intelejen, kata dia, lebih dari 800 orang WNI sudah masuk jebakan ISIS. Istilah jebakan ini dimaksudkan untuk berbagai iming-iming yang ditawarkan ISIS untuk mereka. Mulai dari pekerjaan dengan gaji besar hingga iming-iming jihad, yang bisa mengantarkan ke surga. Padahal, jihad yang disuguhkan justru bertentangan dengan ajaran Islam.
Dia melanjutkan, dari jumlah tersebut, 169 orang telah dipulangkan ke Indonesia melalui Turki. Lalu, 53 orang WNI tertembak di markas ISIS dan 4 orang sudah melakukan aksi bom bunuh diri. BNPT sendiri kesulitan untuk mengakses identitas seluruh WNI tersebut.