Gempa M5,4 Papua, Bangunan di Jayapura Rusak

Nasional | Kamis, 09 Februari 2023 - 16:16 WIB

Gempa M5,4 Papua, Bangunan di Jayapura Rusak
Tangkapan layar salah satu rumah makan di tepi laut roboh dampak gempabumi yang menngguncang Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023). (IST)

JAYAPURA (RIAUPOS.CO) - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa yang mengguncang Jayapura, Papua dengan kekuatan 5,4 magnitudo pada Kamis (9/2/2023), menimbulkan kerusakan.

“Dampak gempa bumi ini dilaporkan menimbulkan kerusakan pada beberapa bangunan di Jayapura,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono.


Dia menerangkan, episenter gempa bumi itu terletak pada koordinat 2,50 derajat Lintang Selatan, 140,70 derajat Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat pada kedalaman 10 km.

Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” katanya.

Gempa yang terjadi pada pukul 13.28.02 WIB di wilayah Jayapura, Papua itu berdampak dan dirasakan di daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas V MMI (Modified Mercally Intensity). Getaran dirasakan hampir semua penduduk sehingga orang banyak terbangun.

Getaran gempa juga terasa di daerah Kabupaten Keerom dengan skala intensitas III-IV MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu. Serta skala intensitas III MMI, artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu terasa di daerah Kabupaten Jayapura.

Daryono memaparkan berdasarkan hasil pengamatan BMKG, sejak hingga Kamis 9 Februari 2023 pukul 14.00 WIB telah terjadi gempa bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 1.072 kali. Dengan 128 kejadian di antaranya dirasakan oleh masyarakat.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sumber: Radarsolo.jawapos.com

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook