PONTIANAK (RIAUPOS.CO) - Pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak dan diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, membawa 56 orang penumpang dan 6 kru penerbangan, Sabtu (9/1/2021).
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) Riski Wahyudi bersama keluarganya dikabarkan ikut dalam penerbangan tersebut.
Kepala Seksi Pengelola Tanagupa Wilayah 1 Sukadana Taman Nasional Gunung Palung, Bambang Hari Trimarsito mengatakan, Riski terbang bersama keluarganya dari Jakarta tujuan Pontianak. Selain Rizki, juga istri, anaknya yang masih berusia tiga bulan, ibu dan keponakannya ikut dalam penerbangan tersebut.
"Iya benar, kami juga sedang menunggu informasi lebih lanjut, ia membawa anak dan istrinya," ujarnya.
Riski sehari-hari bekerja sebagai fungsional di kantor TNGP yang terletak di Kota Ketapang. Riski sangat berperan penting dalam menunjang kegiatan - kegiatan besar di TNGP, taman nasional yang terletak di Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) itu.
"Beliau sangat diandalkan di kantor TNGP, membantu setiap kegiatan dan pekerjaan sehari-hari," katanya.
Riski juga dikenal baik dan ramah di kantor dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya.
"Semoga ada kabar baik Riski dan keluarga, kita sama-sama berdoa dan berharap yang terbaik untuk beliau," katanya.
Sebelumnya, telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182.
"Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto di Jakarta.
Novie mengatakan, saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain,” katanya.
Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Sumber: Antara/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun