JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sejak melatih tim nasional Indonesia pada 2019, ada tim lain selain Thailand yang belum pernah bisa dikalahkan Shin Tae-yong (STY). Yaitu, Vietnam. STY sudah dua kali berhadapan dengan timnas senior Vietnam asuhan Park Hang-seo, hasilnya sekali kalah dan sekali imbang.
Indonesia kalah 0-4 dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Lalu, satu pertandingan lain berakhir imbang 0-0. Hasil seri itu didapat pada fase grup AFF Cup 2020. Jumat (56/1) petang ini, dua pelatih asal Korea Selatan itu akan bertemu dalam babak semifinal leg pertama AFF Cup 2022 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta (live RCTI pukul 16.30 WIB).
STY sangat percaya diri kesempatan mengalahkan Park akan datang hari ini. ''Ada satu hal yang para fans harus tahu. Di pertemuan dengan Vietnam sebelumnya, persiapan kami tidak terlalu baik. Apalagi, saat itu ada wabah Covid-19. Tapi, sekarang sudah tidak ada corona. Liga pun sudah bergulir. Jadi, saya bisa ke lapangan memilih pemain,'' ujar pelatih 52 tahun itu.
STY mengungkapkan, pelatih yang baru datang menangani tim tidak bisa memberikan hasil instan. Perlu proses panjang. Hal itu juga dialami Park. Sebagai sesama pelatih asal Korea Selatan, STY turut mengamati progres Park di timnas Vietnam. Menurut STY, mantan pelatih Changwon City itu juga harus beradaptasi dengan situasi di Vietnam. Tapi, bedanya, kompetisi di Vietnam kontinyu bergulir setiap tahun. Sementara itu, STY datang saat kompetisi sedang berhenti.
''Tapi, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengalahkan Vietnam. Sekarang semua orang merasakan timnas Indonesia sudah lebih baik dari sebelumnya. Jadi, masa lalu adalah masa lalu. Kami memohon dukungan agar bisa bekerja maksimal,'' tegas STY.
Pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 Rusia itu juga sudah mengevaluasi lini depan yang menjadi persoalan pelik sepanjang fase grup. Sepanjang latihan, STY menilai ada peningkatan yang cukup signifikan. Dia tinggal melihat hasil perbaikan itu dalam pertandingan hari ini.
''Performa tim akan lebih baik. Begitu juga dengan penyelesaian akhir. Saya menyiapkan tim supaya tidak ada lagi kata tidak beruntung dalam penyelesaian akhir,'' ungkap mantan pemain Queensland Roar tersebut.
STY meminta para pemainnya untuk tidak banyak membuang peluang. Sebab, dia memprediksi Vietnam akan lebih banyak bermain bertahan.
''Vietnam adalah tim yang bagus dalam organisasi pertahanan. Tapi, di babak semifinal, bisa mencetak satu atau dua gol saja sudah cukup,'' terang mantan pelatih Korea Selatan U-23 tersebut.
Sementara itu, pelatih Vietnam Park Hang-seo menilai Indonesia terus berkembang di bawah asuhan STY. Permainan Indonesia di AFF Cup tahun ini sudah jauh berbeda dibandingkan AFF Cup sebelumnya. ''Indonesia kini memiliki pemain naturalisasi yang bagus. Kekuatan fisik, teknik, dan taktik mereka juga sangat bagus. Jadi, saya menilai Indonesia sebagai lawan yang tangguh,'' ujar pelatih 65 tahun itu.
Tapi, Park sangat optimistis bisa melewati pertandingan semifinal leg pertama dengan baik. Dia tidak gentar meski akan mendapatkan pressure dari para suporter Indonesia di SUGBK. ''Saat bermain tandang, akan selalu banyak tekanan. Tapi, kami punya pengalaman dan kemampuan untuk mengatasi tekanan,'' tegasnya.(fiq/c17/ali)