AGAR TERHINDAR DARI KELUMPUHAN

Ingat... 8 Maret Pekan Imunisasi Nasional Polio

Nasional | Sabtu, 05 Maret 2016 - 00:04 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Dampak serangan polio virus (PV) pada anak-anak begitu menyeramkan. Mulai dari kesulitan bernapas, kelumpuhan hingga kematian. Untuk menghindari resiko tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali menggelar pekan imunisasi nasional (PIN) polio pada 8-15 Maret 2016.

Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek  menyampaikan, Indonesia memang sejatinyatelah dinyatakan bebas polio pada 2014 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Meski begitu, imunisasi polo masih dianggap perlu. Selain sebagai pemenuhan kesepakatan global, pemberian vaksin juga penting untuk mencegah tertularnya penyakit ini saat berada di luar negeri. Sebab, hingga saat ini penyakit polio ini masih menjangkit anak-anak di beberapa negara. Antara lain Afganistan, Nigeria dan Pakistan.

”Semua anak usia 0-59 bulan kita beri tetes polio, asal tidak dalam kondisi sakit. Tergetnya 23 juta anak bisa kita vaksin tahun ini,” tutur Nila di Kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (4/3/2016).

Pemberian vaksin polio ini akan diberikan gratis melalui fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas, bidan hingga rumah sakit. Vaksin diberikan secara gratis.

Dalam PIN Polio 2016, tidak semua provinsi dilibatkan. Program ini tidak akan dilaksanakan di Jogjakarta. Sementara, Bali meminta penundaan pelaksanaan. Sebab, PIN 2016 bersamaan dengan perayaan hari raya Nyepi. Mereka akan menyusul pada tanggal 15-22 Maret 2016.

Direktur Jenderal Pencegahan Pengendalian Penyakit Kemenkes Subuh menuturkan, Jogjakarta tidak ikut berpartisipasi lantaran telah menyelenggarakan vaksin polio injeksi. Vaksin ini berbeda dengan vaksin yang diberikan pada PIN polio Kemenkes. ”Mereka sudah pakai vaksin injeksi sejak tiga tahun lalu. Sedangkan nanti, kita pakai vaksin oral,” ungkapnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook