RIAUPOS.CO (PEKANBARU) - Pernah mendapatkan pesan singkat dari nomor tak dikenal, yang menyatakan anda pemenang undian berhadiah?
Jangan buru-buru senang. Karena sekarang penipuan berkedok undian berhadiah semakin massiv. Ada yang melalui pesan singkat, menghubungi via telepon seluler mengatas namakan suatu perusahaan, sampai berupa kupon undian dalam kemasan makanan hingga kaleng cat.
Semakin hari, kerja penipu dalam menjerat korban juga semakin rapi. Bahkan, mereka menggunakan nomor-nomor telepon yang seolah merupakan nomor resmi perusahaan. Tulisan dalam pesan singkat dan gaya bicara mereka juga makin meyakinkan. Padahal, itu hanya jebakan. Lantas, apakah ada cara mengetahui undian yang resmi dan bodong?
Tentu ada. Dijelaskan oleh Ronald dari Penyidik PNS Bidang Undian dari Dinas Sosial Provinsi Riau, ada beberapa hal yang bisa menjadi ciri dari undian berhadiah resmi. Di antaranya adalah, scan barcode.
’’Sudah ada improvisasi dari Kementerian Sosial terkait undian berhadiah ini. Setiap penyelenggaraan undjan yang sudah ada izin, biasanya ada barcodenya. Jadi, di kemasan atau di keterangan undian, tersedia barcode yang bisa discan. Dari situ akan kelihatan nomor izin dari undian tersebut," jelasnya.
Kalau nggak ada barcode, perlu waspada juga nih. Karena kemungkinan belum berizin alias legal. Apalagi kalau ada embel-embel transfer sejumlah uang untuk pencairan hadiah. Duh, jangan langsung percaya deh. Sebab, kata Ronald selama 2019 ini sudah ada 3 orang yang mengadu ke Dinas Sosial terkait penipuan sejenis. Ketiganya bahkan sudah transfer sejumlah uang.
"Selama beberapa tahun ini, ada 3 orang yang datang ke kita. Mereka mengaku dapat hadiah melalui pesan WhatsApp yang ngakunya dari salah satu bank. Ada juga yang dapat kupon hadiah mobil dari kemasan cat. Mereka diminta hubungi nomor yang disebutkan dan transfer sejumlah uang untuk pencairan hadiah. Uang sudah ditransfer, nomor itu tidak aktiv lagi," paparnya lagi.
Untuk itu, Ronald mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak tertipu bujuk raju dan iming-iming dari undian berhadiah. Pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi terkait hal tersebut kepada masyarakat. Agar tak ada lagi korban penipuan berkedok undian berhadiah.
’’Masyarakat yang ragu terkait kebenaran undian berhadiah, bisa langsung datang ke kantor Dinas Sosial. Nanti kami akan bantu untuk memastikan kebenaran dan izin dan undian tersebut. Semoga masyarakat sekarang makin bijak dalam menanggapi sesuatu dan tidak buru-buru percaya dengan informasi yang mereka terima," harapnya.
Nah, sekarang sudah tahu kan ciri dari undian berhadiah. Jangan mau deh jadi korban undian bodong. Kalau ada pesan atau telepon masuk terkait undian, jangan langsung diterima bulat-bulat ya. Cari info lebih lanjut ke Dinas Sosial atau searching dulu di internet tentang informasi tersebut.***
Laporan: Siti Azura (Pekanbaru)