JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Dua warga negara Indonesia (WNI) yang dinyatakan positif virus korona disebut kondisinya sudah mulai membaik. Kedua pasien itu merupakan perempuan berusia 31 tahun dan 64 tahun yang kini menjalani perawatan medis di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara.
Namun, beredar kabar pengakuan salah satu pasien positif mengaku tak pernah diberi tahu, jika dia dan sang ibu positif virus corona. Terlebih keduanya baru mengetahui melalui pemberitaan di media massa.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril angkat bicara soal beredarnya kabar tersebut. Menurutnya, terdapat aturan dalam menyampaikan pasien yang terinfeksi virus Korona. “Jadi betul. Jadi ini kan wabah ya. Kalau pengumuman wabah ada aturan siapa yang harus berbicara pertama kali,” kata Syahril di kantornya Sunter, Jakarta Utara, Rabu (4/3).
Syahril mengaku, posisinya sebagai Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso tidak mempunyai kapasitas untuk menyampaikan wabah ini. Terlebih, harus menyampaikan secara langsung pada dua pasien yang dinyatakan positif corona.
Sehingga, pihak rumah sakit tak langsung mengumumkan pada dua pasien soal positif virus korona. Dalam kasus ini, dua pasien baru tahu positif virus korona usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi keterangan resmi pada Senin (2/3).
“Saya pun sebagai Dirut tidak boleh bicara. Itu sudah aturannya. Luar biasa kemarin Presiden yang mengumumkan dan itu sudah ada UU-nya. Kami pun tidak memberi tahu ke pasien sebelum presiden mengumumkan,” jelasnya.
Dalam pesan yang beredar tersebut, sang pasien mengaku bingung, lantaran identitas dirinya dan ibunya sudah terungkap di media massa terinfeksi positif virus corona. Tak hanya itu, bahkan foto dirinya telah tersebar melalui aplikasi pesan WhatsApp.
Dalam isi pesan tersebut, dikatakan, dirinya mengaku mengalami batuk dan demam sejak 16 Februari 2020. Sejak mengalami batuk dan demam, ia mengaku tak pernah keluar rumah. Kemudian pada Kamis, 27 Februari 2020, lantaran tak kunjung sembuh, ia bersama ibunya memutuskan untuk memeriksa dirinya di RS Mitra Keluarga Depok.
Dari hasil pemeriksaan dokter, ia divonis terkena bronchopneumonia dan ibunya terkena tifus. Berdasar hal ini, dia tak pernah terpikir bakal terinfeksi virus corona. Kemudian pada Jumat 28 Februari 2020, pasien tersebut mengaku menerima info dari rekannya di Malaysia, jika ada WNA Jepang yang positif terkena virus corona usai dari Amigos, Kemang dan Paloma, Menteng.
Bahkan dirinya memberikan kontak keluarga hingga teman terdekat untuk diambil sampelnya oleh Dinas Kesehatan. Pasien tersebut mengatakan dirinya akan melakukan untuk semua masyarakat dan menghargai kepada masyarakat agar tidak menyebarkan fotonya.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua orang WNI positif terkena virus corona berdasarkan laporan Menteri Kesehatan Terawan. Dua tersebut yakni seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya usia 31 tahun.
“Seorang ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahin. Kita cek pada posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif korona,” tukas Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/2).
Sumber: Jawapos.com
Editor: Deslina