Kurangi Polusi, Perketat Uji Emisi Kendaraan

Nasional | Minggu, 03 September 2023 - 10:24 WIB

Kurangi Polusi, Perketat Uji Emisi Kendaraan
Ilustrasi polusi udara di Jakarta (DOK/JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menekan polusi di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Salah satunya, semakin menggiatkan uji emisi. Bahkan, uji emisi di jalanan secara langsung.

Peneliti di bidang konversi dan konservasi energi serta sistem penggerak berkelanjutan BRIN Hari Setiapraja mengatakan, emisi kendaraan bermotor di antaranya bersumber dari proses pembakaran di dalam mesin. Pembakaran itu menghasilkan CO2, A2O, dan nitrogen.


”Namun, proses pembakaran yang tidak sempurna dapat menghasilkan emisi berbahaya,” katanya Sabtu (2/9).

Emisi tersebut, antara lain, CO, hidrokarbon, NOx, dan partikulat. Untuk itu, perlu pengecekan atau uji emisi.

Hari menjelaskan, emisi gas seperti CO, THC, dan NOx, meski tidak terlihat, dapat memiliki dampak berbahaya pada lingkungan dan kesehatan manusia. Contohnya, emisi yang mengandung NOx dan THC dapat bereaksi dengan sinar matahari dan menghasilkan polusi udara seperti photochemical smog.

Pengendalian emisi CO2 juga merupakan aspek penting dalam upaya mengurangi polusi udara. Meski CO2 adalah hasil pembakaran yang sempurna, gas itu juga dianggap sebagai penyebab perubahan iklim. Dengan begitu, regulasi terkait CO2 harus diterapkan.

Upaya mengukur emisi ken­daraan, kata dia, bisa menggunakan berbagai metode pengujian. ”Baik di kondisi stasioner maupun dinamis,” ujarnya.

Pengujian emisi itu melibatkan perubahan temperatur, komposisi campuran udara dan bahan bakar, serta berbagai parameter lainnya. Regulasi emisi kendaraan bervariasi di seluruh dunia, dengan standar Eropa dan Amerika menjadi salah satu yang terpenting.

Hari menjelaskan, di Indonesia, standar Eropa menjadi acuan utama untuk mengatur ambang batas emisi kendaraan baru. ”Pengendalian polusi udara tidak hanya melibatkan regulasi dan teknologi kendaraan,” tuturnya.

Lebih dari itu, lanjut dia, juga diperlukan dukungan perubahan perilaku masyarakat. Konsep transportasi berkelanjutan yang mencakup penggunaan kendaraan umum, peralihan ke kendaraan listrik, dan perbaikan dalam sistem transportasi dapat membantu mengurangi polusi udara.(wan/c7/fal/jpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook