BELITUNG TIMUR (RIAUPOS.CO) - Dia bukan lagi Ikal, bocah cerdas di film Laskar Pelangi. Selain karena usianya kini sudah 26 tahun, apa yang dilakukan Zulfani Pasha sungguh jauh dari sosok inspiratif dalam kisah yang dilayarlebarkan berdasar novel Andrea Hirata itu.
Zulfani ditangkap polisi setelah melakukan aksi penipuan dengan modus ”menjual” sang istri, Putri Amelia. Selain itu, dia diketahui membawa senjata tajam (sajam) tanpa izin dalam mobil yang digunakan untuk melakukan aksi penipuan di Belitung Timur, Bangka Belitung, tersebut.
”Terdapat dua orang (tersangka) yang kita amankan di Polsek Gantung, yaitu Zulfani Pasha dan Aldi (pemilik pedang samurai). Sementara dua orang lainnya hanya sebagai saksi karena pada saat kejadian mereka pasif,” jelas Kanitres Polsek Gantung Ipda Sandi Iriawan kepada Belitong Ekspres (JPG) pada Senin (1/5) malam.
Ada lima orang di dalam mobil minibus putih itu. Selain Zulfani, 26; dan Putri, 21; ada Aldi, 22; Hafandi, 18; dan Afandi, 18. Kejadian bermula pada Jumat (28/4) malam saat Zulfani ingin membawakan oleh-oleh untuk mertua yang akan dikunjungi di Manggar, Belitung Timur, tapi tak punya uang. Rentetan kejadiannya yang berujung penangkapan berlangsung sampai Sabtu (29/4) dini hari.
Ipda Sandi menambahkan, kasus penipuan open BO dengan pelaku Putri ditangani Satreskrim Polres Beltim. ”Yang bersangkutan menjalani pemeriksaan dan ditahan di Polres Beltim,” katanya.
Penangkapan Zulfani dan kawan-kawan diwarnai kejar-kejaran, serempetan, dan tabrakan. Saat meninggalkan korban penipuan di sebuah penginapan di Manggar, mereka langsung kabur menuju arah Kecamatan Gantung yang juga berada di Belitung Timur.
Aksi mereka ternyata diketahui korban dan langsung mengejar mobil ke arah Gantung bersama salah seorang rekan. Untuk meneror korban, Zulfani mengambil samurai untuk menakuti.
Korban memilih mengurangi kecepatan dan menghubungi salah seorang rekan di Gantung untuk membuntuti mobil tersebut. Korban kemudian melapor ke Posko Pengamanan Operasi Ketupat Menumbing di kawasan Pasar Gantung.
Sementara itu, mobil yang ditumpangi Zulfani Pasha dan Putri Amelia memilih kabur ke arah Dusun Langkang guna menghindari kejaran korban. Saat merasa aman, mereka kembali ke arah Gantung untuk mencari penginapan.
Sesampai di penginapan, Zulfani Pasha langsung beristirahat, sedangkan Putri Amelia dan rekannya berinisiatif keluar penginapan untuk membeli minuman dan rokok. Karena merasa ada yang mengejar, mobil justru menyerempet pengendara sepeda motor.
Lagi-lagi karena takut, mereka putar arah kembali dan kabur. Saat melintas di depan Pos Pengamanan Operasi Ketupat Menumbing di Pasar Gantung, personel jaga mengenali mobil mereka dan segera menghubungi Kanitres Polsek Gantung untuk melakukan pengejaran.
Pengejaran akhirnya berhasil dengan menghentikan kendaraan di Dusun Langkang. Namun, karena panik, pengemudi mobil menabrak kendaraan polisi sehingga mengakibatkan bagian kanan depan mobil ringsek.
Selanjutnya, pengemudi dan penumpang mobil dibawa ke Polsek Gantung sekaligus menjemput Zulfani di penginapan.(msi/c19/ttg/jpg)