JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Polisi memprediksi puncak arus mudik lebaran 2023 akan terjadi pada tanggal 19-21 April 2023. Berdasarkan pengalaman pada mudik lebaran 2022, terjadi beberapa kepadatan di beberapa daerah.
Sejauh ini, terdapat titik-titik krusial yang berpotensi masalah saat terjadi lonjakan mudik Lebaran 2023. Ia membeberkan, untuk di Jalur Tol Trans Jawa, jalur tol ke arah Jawa Tengah di mana Tol Cipali menjadi titik krusial baik arus mudik maupun arus balik.
Kemudian ada juga di rest area Sumatera dan Jawa yang akan bermasalah. Menurut Sandi, untuk di jalur Sumatera ada di Indralaya-Palembang, sementara untuk rest area jalur Jawa berada di Tol Cipali.
"Sementara untuk di Pelabuhan Merak dari pengalaman tahun lalu, angkutan lebaran sempat terjadi kepadatan," Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho dalam keterangannya, Ahad (2/4).
Selain di jalur tol Jawa dan Sumatera, titik krusial lainnya yang menjadi perhatian Polri yakni di jalur arteri di Jawa. Sandi menuturkan ada jalur utama yang digunakan roda dua dan alternatif roda empat juga berpotensi terjadinya kepadatan. Hal ini katanya bisa terjadi kecelakaan dan gangguan kamtibmas.
"Bila terjadinya kemacetan, kita akan mengurai kemacetan dengan melakukan rekayasa lalu-lintas yakni contraflow, oneway dan juga ganjil-genap," tandasnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di jalan tol, sistem satu arah akan diberlakukan. "Kami pihak kepolisian akan memberlakukan sistem oneway pada tanggal 18 April mulai dari KM 72 hingga KM 414 karena puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1," kata
Sementara untuk puncak arus balik mudik, ia memprediksi akan terjadi dua kali, yaitu pada 24-25 April 2023 atau H+2 dan H+3 lebaran dan 29 April-1 Mei 2023. "Nanti juga akan diberlakukan sistem oneway untuk arus balik, mulai dari KM 414 hingga KM 72," jelas Sandi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman