JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Target penerimaan pajak pada APBN-P 2015 yang dinilai terlalu muluk, ternyata membikin Dirjen Pajak Sigit Priadi Pramudito tertekan. Prediksi banyak pihak bahwa target penerimaan pajak sebesar Rp1.294 triliun yang tidak bakal tercapai pun terbukti. Hingga akhir November, penerimaan pajak baru 65 persen dari target.
Padahal, pajak menjadi tumpuan utama penerimaan negara, apalagi di tengah kondisi perlambatan ekonomi seperti sekarang ini.
Tidak kuat menanggung beban berat tersebut, Sigit memutuskan mundur. Surat pengunduran dirinya pun telah diberikan Menkeu Bambang Brodjonegoro, kemarin (1/11) pagi. Menanggapi pengunduran diri orang nomor satu di Ditjen Pajak tersebut, Bambang pun bergerak cepat. Malam harinya, mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) tersebut langsung melantik seorang Plt pengganti Sigit. Yang dipilih Bambang adalah Staf Ahli Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi.