Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono R. Prabowo turut mengamini hal ini. Bahkan, dia menyampaikan adanya potensi hujan lebat dalam dua hari ke depan.
Prediksi itu muncul setelah melihat perkembangan dinamika atmosfir saat ini. Menurutnya, osilasi aktivitas konvektif dari samudera hindia ke wilayah Indonesia sudah mulai tampak. Kemudian diperkuat dengan menguatnya desakan udara dingin dari Asia ke wilayah Indonesia bagian barat. Teramati pula fenomena menguatnya angin baratan akibat adanya sistem tekanan rendah di Australia barat laut.
Oleh karenanya, perlu diwaspadai potensi hujan lebat pada beberapa hari ke depan. Khususnya untuk wilayah Pantai Barat Sumatera, Sumatera bagian utara dan Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, NTB, Sulawesi bagian Tengah dan Selatan, Maluku bagian Tengah, dan Papua bagian Tengah. Selain itu diperkirakan terjadi peningkatan tinggi gelombang terutama di wilayah perairan selatan Jawa hingga NTB, Laut Natuna, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Perairan Kep Sangihe, Laut Maluku, Perairan utara Papua dan Papua Barat.
”Umumnya terjadi pada siang-sore-menjelang malam,” ungkapnya. Potensi hujan tinggi sendiri diperkirakan terjadi pada awal Februari dan mulai berkurang pada akhir Februari.(mia/lus/agm)
Laporan: JPG
Editor: Fopin A Sinaga