PENGGEREBEKAN NARKOTIKA

Satu Polisi di Jakarta Hilang setelah Terpaksa Terjun ke Sungai

Nasional | Selasa, 19 Januari 2016 - 09:58 WIB

Satu Polisi di Jakarta Hilang setelah Terpaksa Terjun ke Sungai
Ilustrasi.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tim penyelamat hingga hari ini masih melakukan pencarian terhadap satu orang polisi dari Polsek Senen yang hilang setelah terpaksa terjun ke Sungai Ciliwung untuk menyelamatkan diri dari penyerangan massa saat penggerebekan bandar narkoba di kawasan Kebon Manggis, Matraman Jakarta Timur.

Jika tidak terjun ke sungai Bripka Taufik dan seorang informan yang bernama Sibe akan menjadi korban pembacokan massa yang menyerang polisi saat penggerebekan berlangsung.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian turun ke lokasi penggerebekan bandar sabu di Kebon Manggis, Berlan, Matraman, Jakarta Timur, Senin (18/1) malam. Hal itu setelah anggotanya diserang warga saat penggerebekan. 

Penggerebekan bermula saat empat anggota Polsek Senen dipimpin Iptu Bowo mengembangkan kasus tangkapan narkoba Senin (18/1/2016) sore. Setelah tiba di tempat yang dituju, polisi mendobrak pintu rumah. Di dalamnya ada tiga orang terduga bandar sabu-sabu. 

Namun, penggerebekan tidak selancar yang diharapkan. Satu dari tiga orang yang ada di dalam rumah berteriak minta tolong. Sontak, teman-teman mereka yang berada tidak jauh dari kediamannya langsung mendatangi mereka sambil membawa parang.

Kalah kuat dan kondisi tidak memungkinkan, polisi terpaksa melepaskan ketiga tersangka. Ironisnya, salah satu warga menebas Iptu Bowo dari arah belakang menggunakan parang hingga terluka.

Karena kondisi berbahaya, polisi lainnya pun langsung berlari menyelamatkan diri. Bripka Taufik bersama informan bernama Sibe menyeburkan diri ke sungai untuk menghindari amukan warga yang terkenal dengan kawasan kampung narkoba itu.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook