SIDANG MKD

Sudirman Said Lebih Banyak Ditanyai di Luar Materi Pokok

Nasional | Kamis, 03 Desember 2015 - 00:12 WIB

Sudirman Said Lebih Banyak Ditanyai di Luar Materi Pokok
Menteri ESDM saat hadir pada sidang Mahkamah Kehormatan Dewan dalam kaitan pelanggaran kode etik oleh Setya Novanto, Rabu (2/12/2015). (MIFTAHULHAYAT/JAWA POS)

"Apakah betul Saudara mengizinkan PT Freeport Indonesia mengekspor konsentrat?" kata Kahar. Sudirman mengakui, dia sebagai Menteri ESDM memberikan izin ekspor konsentrat. Namun, dia merasa pertanyaan tersebut sudah melebar dari laporannya.

"Apakah pertanyaan ini relevan Yang Mulia,?" ucap Sudirman.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kahar merasa pertanyaan ini relevan sebab dia menilai izin ekspor konsentrat bertentangan dengan UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara. Dia mengaitkan pelanggaran ini dengan komitmen Sudirman sebagai menteri yang berniat memburu rente di bidang ESDM.

"Kalau Anda melanggar UU, jangan-jangan Anda bagian dari (rente, red) itu," tuding Kahar.

Sudirman menilai pernyataan itu menyinggung dirinya. Dirinya merasa pimpinan MKD itu telah mendiskreditkan dirinya secara sepihak. "Saya sudah jelaskan persoalan itu di Komisi VII. Saya tidak merasa melanggar hukum, Yang Mulia menuduh saya dan menghakimi saya," ucap Sudirman.

Kahar pun tetap melanjutkan pertanyaannya di luar kasus Novanto. Dia bertanya mengenai izin kepada Freeport untuk membuat limbah racun di tanah Papua.

"Tidak, saya tidak pernah izinkan. Kami dapat laporan dari tim, tentu ada manajemen lingkungan, ini bicara PT Freeport atau pengaduan," jawab Sudirman. Tak cukup di situ, Kahar juga menginterogasi Sudirman yang pernah menjadi salah satu Dewan Pakar di Partai Keadilan Sejahtera.

"Saya terlibat di partai 2003, saya sudah lama tidak menjadi bagian partai," kata Sudirman. Anggota MKD dari Fraksi PPP Zainut Tauhid mempertanyakan isi transkrip yang dinilainya berbeda. Zainut protes mengapa di bukti lama yang disampaikan Sudirman, hanya disinggung pembagian saham 11 dan 9 seperti yang disampaikan Reza dalam rekaman. Namun, di transkrip yang baru, muncul angka yang sama tetapi dituliskan simbol persen di dalamnya.

"Ini yang benar yang mana," tanya Zainut.

"Sama semua Yang Mulia, semua benar. Silahkan kalau mau diperdengarkan, akan terlihat nuansanya," kata Sudirman.

Lain lagi dengan anggota MKD Supratman Andi Atgas dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya. Supratman mempertanyakan sebuah tulisan kolumnis di sebuah situs blog yang menunjukkan ada hubungan khusus antara Sudirman dengan Reza. "Apa memang betul anda tidak ada hubungan khusus, tulisan ini berkata lain," kata Supratman.

Sudirman langsung menjawab pertanyaan itu dengan lugas. Dia mengaku tahu betul isi tulisan yang menyudutkan dirinya itu. "Tulisan itu berjudul bukalah topengmu Sudirman Said. Saya tidak kenal dengan M Reza. Tulisan itu anonim. Silahkan kalau perlu bawa ke MKD, saya siap dikonfrontasi," tegasnya.

Sudirman juga menyampaikan kedatangannya di MKD sekaligus membawa rekaman lengkap pertemuan antara Novanto yang berinisial SN di rekaman, pengusaha M Reza Chalid (MR) dan pimpinan PT Freeport Maroef Sjamsoeddin (MS). Rekaman berdurasi sekitar 1 jam 20 menit itu lengkap dengan transkrip yang sudah disiapkan Sudirman.

"Kami meminta jika diperkenankan untuk memutar rekaman. Jika dibutuhkan, kami akan sampaikan rekaman utuh," kata Sudirman. Ketua MKD Surahman Hidayat langsung menerima fotokopi berikut rekaman yang didapat langsung Sudirman dari Maroef Sjamsoeddin.(bay/owi)

Laporan: JPG

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook