PALU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak lima orang anggota Linud Kostrad 433/JS, tewas akibat kecelakaan lalu-lintas di kawasan Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Ahad (15/11/2015).
Mereka yang meninggal itu adalah Praka Ahmad Darman, Praka Sulaiman, Praka Mukhtar, Praka Makmur dan Serda Junaedi. Selain korban meninggal, terdapat pula 16 korban lainnya yang mengalami luka-luka dan menjalani perawatan di RS Bhayangkara, Palu Sulawesi Tengah.
Radar Sulteng (Jawa Pos Group) melaporkan, rombongan Kostrad ini, berangkat dari Batalyon 711 Raksatama, Palu hendak menuju wilayah Napu. Rombongan yang terdiri dari 5 truk tersebut, juga diketahui sempat singgah beristirahat di Polsek Palolo.
Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan, hingga akhirnya di wilayah Padeha, Desa Sedoa, truk urutan kedua dalam iring-iringan tersebut mencoba menyalip truk di depannya.
Jalanan yang berkelok dan licin, membuat truk hilang keseimbangan dan terguling, sekitar pukul 09.20 wita. Para korban langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat yang berada di Desa Wuasa. Para korban kemudian dievakuasi menggunakan helikopter milik Polri menuju ke Palu dan selanjutnya ke RS Bhayangkara.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VII Wirabuana, Kolonel CZI I Made Sutia dihubungi dari Palu, membenarkan insiden yang menimpa pasukan Linud Kostrad 433/JS. Made juga mengungkapkan, bahwa truk tersebut tergelincir di pinggir jalan, bukan terjun ke jurang.
“Informasinya truknya bukan terjun ke jurang, tapi tergelincir di pinggir jalan. Jalannya kan, turunan dan berkelok,” kata Kapendam yang berada di Makassar. Made juga membantah, jika pasukan tersebut dikerahkan dalam rangka operasi Camar Maleo IV untuk mengejar teroris. "Mereka akan melaksanakan tugas karya bakti dan kegiatan bakti sosial untuk masyarakat," sebut Made.
