’’Di Jepang kita lihat, kalau ada gempa, sirine tak bunyi tenang-tenang saja. Tapi begitu sirine bunyi, larinya ke mana, arahnya ke mana, jalur evakuasi jelas semua. Ini yang harus dikerjakan BNPB dan BMKG sehingga menjadi jelas semuanya,’’ tutur suami Iriana itu.
Satu lagi,
mantan wali kota Solo itu juga berpesan supaya masyarakat diberikan
pemahaman agar jangan membangun di daerah merah atau rawan bencana.
’’Tegas harus disampaikan. Jangan sampai kita mengulang-ulang sebuah
kesalahan. Di situ jelas garisnya lempengan tektonik kok dibangun
perumahan besar-besaran. Sampaikan apa adanya. Ini tidak boleh, lokasi
ini merah. Harus berani menyampaikan itu. Baik kepada gubernur, bupati
dan wali kota,’’ kata Jokowi.(fat)
Editor: Fopin A Sinaga