Pembatasan akses kata Rudi merupakan salah satu dari alternatif-alternatif terakhir yang ditempuh seiring dengan tingkat kegentingan. ’’Pemerintah negara-negara lain di dunia telah membuktikan efektivitasnya untuk mencegah meluasnya kerusuhan,’’ katanya.
Rudi menyebut, banyak negara lain yang melakukan pembatasan dan penutupan akses ke media sosial dengan berbagai pertimbangan. Srilanka menutup akses ke Facebook dan WhatsApp untuk meredam dampak serangan bom gereja dan serangan anti-muslim yang mengikutinya.
Sementara, Iran
pernah menutup akses Facebook pada tahun 2009 setelah pengumuman
kemenangan Presiden Ahmadinejad. ’’Jangan lelah untuk mengimbau agar
masyarakat dan teman-teman di sekitar kita berhenti menyebarkan konten
yang mengandung hoaks, fitnah, maupun provokasi untuk melanggar aturan
atau hukum. Tentu saja harus kita mulai dari diri sendiri,’’ katanya.(tau)
Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga